Kitab Suci Alquran
TRNSKEPRI.COM.JAKARTA- Ada sejumlah hadits yang menyebutkan sejumlah keutamaan menghafal Al Quran. Misalnya seperti diriwayatkan dalam hadits Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA, orang yang menghafal Al Quran dengan baik akan bersama malaikat. Sementara yang menghafal dan bacaanya terbata-bata juga akan mendapatkan pahala.
Dalam Quran surat Al Hijr ayat 9, Allah SWT berfirman mengenai keutamaan menjaga kemurnian Al Quran. Dengan begitu, tidak akan ada lagi pemalsuan, perubahan, dan pergantian seperti yang terjadi pada kitab-kitab terdahulu.
Latin: inn? na?nu nazzalna?-?ikra wa inn? lah? la??fi??n
Artinya: Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya.
1. Golongan Manusia TerbaikBerikut keutamaan menghafal Al Quran dikutip dari buku 'Beli Surga dengan Al Qur'an' karya Ridhoul Wahidi dan M Syukron Maksum:
Berdasarkan hadits riwayat Bukhari, dari Ustman, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang mempelajari al-Quran dan mengamalkannya."
Dari hadis tersebut, diketahui bahwa Al Quran mengandung kebaikan bagi umat Islam. Dengan membaca, menghafal, dan memahami ayat-Nya, Allah akan melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Selain itu, hadits riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan mengenai janji Allah kepada penghafal Al Quran, yakni akan bersama para malaikat dan juga mendapatkan pahala meski terbata-bata.
Dari Aisyah Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda "Orang yang pandai membaca Al-Quran maka dia akan bersama para malaikat yang mulia dan baik, sedangkan orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan dalam membacanya terbata-bata, maka baginya dua pahala."
Keutamaan menghafal Al Quran yang kedua adalah lebih utama menjadi imam salat. Hal itu diriwayatkan Rasulullah dari Ibnu Mas'id. A; Ansori dalam hadist riwayat Bukhari, "Yang lebih berhak memimpin kamu adalah yang paling bagus bacaan Al-Qurannya di antara kamu."
Menjadi tahfidz Quran atau penghafal Al Quran memiliki kedudukan seperti pada akhir ayat yang dibaca. Dalam hadist riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda "Dikatakan kepada pemilik (penghafal-penghafal) Al-Quran akan diperintahkan baca lah dan bangkit lah! Baca lah sebagaimana kamu membaca di dunia! Maka sesungguhnya kedudukanmu berada pada akhir ayat yang kamu baca."
Menjadi penghafal Al Quran juga memberikan keutamaan di akhirat. Sebab, dalam hadist riwayat Muslim, Rasulullah bersabda Al Quran bisa memberikan syafa'atnya atau pertolongan kepada pemilknya.
"Baca lah Al-Quran, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat kepada pemilknya. Baca lah az-Zarawain (dua surat cahaya) yakni surat Al-Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan lainnya), keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca kedua surat tersebut. Baca lah ula surat Al-Baqarah. mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya."
Hasud adalah sikap seseorang yang mengharapkan agar nikmat yang diterima oleh orang lain hilang kepadanya. Sifat ini pun haram hukumnya dilakukan. Namun, sifat ini (ghibah) boleh dilakukan pada orang yang ingin memperoleh kebaikan seperti yang diperoleh orang lain tanpa ingin nikmat yang dimiliki orang lain itu hilang.
Dalam hadist riwayat Bukhari, dari Ibnu Umar Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak diperbolehkan hasud kecuali pada dua hal: seseorang yang diberi Allah Al-Quran, dan menyibukkan diri siang dan malam dan seseorang yang diberi harta, kemudian, dari harta itu ia infakkan pada siang dan malam hari."
Membaca Al Quran merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, dalam ibadah ini Allah berjanji akan melipat gandakan pahalanya menjadi 10 kali lipat.
Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya sepuluh pahala dan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat, dan aku tidak mengatakan alif-lam-mim itu satu huruf, melainkan alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf tersendiri."
Keutamaan menghafal Al Quran yang lain adalah dikabulkannya keinginan oleh Allah SWT. Dalam hadist riwayat Tirmidzi, dari Sa'id al-Khudri Ra, Nabi Muhammad bersabda, "Allah berfirman, 'Barang siapa yang disibukkan dengan al-Quran dan mengingat-Ku, maka akan aku berikan keutamaan kepadanya lebih besar dari apa yang Ku berikan kepada lainnya dan keutamaan kalam Allah dibanding kalam lain ibarat keutamaan Allah dengan mahluknya."
Dengan menghafal Al-Quran hati akan menjadi lebih indah dan tenang. Hal ini juga disampaikan oleh Nabi Muhammad dalam hadist riwayat Tirmidzi, dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seseorang yang di dalam jiwanya tidak ada sedikit pun dari Al-Quran, ibarat sebuah rumah yang rusak."
8. Ibarat Rumah yang Indah
Allah SWT dalam Quran surat Ar-Ra'd ayat 28 berfirman mengenai jiwa manusia yang selalu mengingat Al-Quran dan Allah.
Latin: alla??na ?man? wa ta?ma`innu qul?buhum bi?ikrill?h, al? bi?ikrill?hi ta?ma`innul-qul?b
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
Setiap umat Islam tentu menginginkan kedudukan yang tinggi di akhirat kelak. Menjadi Tahfidz Quran pun bisa menjadi salah satu cara menggapainya karena Nabi Muhammad dalam hadist riwayat Muslim bersabda,
"Sesungguhnya Allah mengangkat derajat kamu dengan kitab ini dan menjatuhkan yang lain."
Dengan menghafal Al Quran, umat Islam akan memiliki sinar cahaya yang lebih indah dari matahari. Nabi Muhammad SAW bersabda, " Barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya, maka dipakaikan lah mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya lebih indah dibanding cahaya matahari di dunia."
Keutamaan menghafal Al Quran yang terakhir adalah disematkannya mahkota dan jubah karomah serta keridhaan Allah kepadanya. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada penghafal Al Quran.
Berdasarkan hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda "Penghafal Al-Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian akan berkata, 'Ya Tuhanku, berikan lah perhiasan (kepada orang yang membaca al-Quran'), kemudian orang itu dipakaikan mahkota karomah (kemuliaan). Sesudah itu Al-Quran memohon kembali, 'Ya Tuhanku ridhailah dia', kemudian Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, baca lah (Al-Quran) dan terus lah naik lah (ke surga). Lantas, derajatnya (di surga) pun terus bertambah. pada setiap ayat (yang dibacanya) terdapat satu kebaikan."(tm)