Ilustrasi pemudik
TRANSKEPRI.COM.PADANG- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 akibat kedatangan pemudik di saat Iduladha 1441 Hijriyah.
Di saat yang sama, Sumbar memiliki 747 kasus positif Virus Corona. Sebanyak 618 orang di antaranya (82,73 persen) dinyatakan sembuh.
"Kemungkinan perantau kita akan banyak pulang pada Iduladha karena tidak bisa mudik saat Idulfitri 1441 Hijriah. Kita antisipasi agar tidak ada penyebaran baru pada momentum ini," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, di Padang, Rabu (1/7), dikutip dari Antara.
Pada saat Idulfitri, katanya, Sumbar masih menerapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Perantau pun tidak bisa mudik. Dia menyebut kemungkinan Iduladha akan menjadi momentum untuk pulang dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Selain itu, pemudik bisa juga datang dari perantau yang kesulitan ekonomi.
Untuk mengantisipasinya, Irwan akan melakukan pengawasan selektif pada jalur darat dan laut. Pihaknya juga meminta semua penumpang pesawat yang datang harus menjalani tes usap atau swab lebih dulu.
"Pengawasan selektif ini sudah kita mulai sejak 29 Juni 2020. Pada momentum Iduladha tetap kita laksanakan," katanya.
Selama pengawasan selektif itu, Pemprov Sumbar juga akan memeriksa penerapan protokol kesehatan dan pengecekan kesehatan secara acak dan tidak memberhentikan semua kendaraan.
"Kita minta pemerintah kabupaten dan kota juga terus mengingatkan masyarakatnya, baik yang di kampung maupun baru pulang dari rantau untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Irwan.(007)