Jalur Gaza
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Aneksasi (penggabungan) wilayah Palestina oleh Israel makin menjadi. Kali ini jet-jet tempur Israel disebut menyerang sejumlah lokasi di Gaza, yang menjadi pangkalan Hamas.
Ini terjadi pascaHamas memperingatkan aneksasi sama saja dengan deklarasi perang oleh Israel. Sebelumnya Israel berencana menggabungkan Tepi Barat dan Lembah Yordan, wilayah Palestina lain yang terpisah dari Gaza.
Sumber-sumber keamanan di Gaza mengkonfirmasi kepada AFP bahwa ada serangan di wilayah Khan Yunis, di ujung selatan wilayah Palestina yang berpenduduk dua juta jiwa. Dua roket ditembakkan pada hari Jumat (26/6/2020) dari Jalur Gaza.
"Dua roket ditembakkan dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, setelah mengatakan "sirene berbunyi di daerah sekitar Jalur Gaza".
Sementara itu, petugas medis mengatakan sirene berbunyi di distrik Sderot Israel. Itu adalah tembakan roket pertama yang dilaporkan dari Jalur Gaza sejak awal Mei.
Usulan Israel untuk mencaplok permukimannya di Tepi Barat dan Lembah Yordan dirilis sejak Januari. Proposal Israel itu akan membuat negara Palestina hanya terdiri dari wilayah Tepi Barat yang tersisa (di luar aneksasi) dan Jalur Gaza.
Tetapi rencana itu jauh dari aspirasi Palestina. Sejumlah negara di PBB juga mengecam langkah Israel ini, walau AS tetap mendukung langkah negeri Yahudi itu.
Sebelumnya, Israel dan Hamas telah terlibat tiga perang dalam beberapa tahun terakhir. Konflik terbaru pada tahun 2014 menewaskan 2.251 warga Palestina dan 74 orang di pihak Israel.
Tidak ada hubungan resmi antara kedua belah pihak. Otoritas Palestina, sebuah pemerintahan terpisah yang berbasis di Tepi Barat, memutus kerjasamanya dengan Israel bulan lalu. (tm)