Kartu peserta prakerja
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kabar gembira untuk para peserta Program Kartu Prakerja yang belum mendapatkan insentif. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan pencairan insentif akan dilakukan minggu ini dan diberikan kepada peserta gelombang dua atau bulan kedua.
"Bagi peserta yang belum menerima [insentif] Rp 600 ribu gelombang kedua atau bulan kedua, ini baru diputuskan dalam rapat, bawah untuk minggu ini akan di-disburse (dibayarkan)," ujar Denni dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan Trans7 pada Rabu (24/6/2020), dan dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (27/6/2020).
Namun, agar dana insentif bisa cair, nomor ponsel peserta harus sama dengan data ketika mendaftar, yang dapat dihubungkan dengan rekening dompet digital atau rekening virtual bank. Nomor Induk Kependudukan (NIK) pun harus sama persis dengan yang didaftarkan.
Kartu Prakerja menjanjikan Rp 3,55 juta kepada setiap pesertanya. Sebesar Rp 1 juta dalam bentuk voucher untuk membeli paket pelatihan. Sisanya, Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan dan Rp 150 ribu untuk survei yang dilakukan sebanyak tiga kali. Untuk mendapatkan insentif Rp 600 ribu peserta harus menyelesaikan pelatihan.
Komposisi peserta juga sudah sesuai arahan Presiden RI untuk memprioritaskan mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 392.338 (58%) peserta merupakan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pencari kerja sebesar 244.531 (35%), pelaku UMKM sebanyak 7.396 (1%), dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan sebesar 36.653 (6%).Sampai saat ini, sudah dilaksanakan tiga gelombang program Kartu Prakerja dengan jumlah pendaftar mencapai 11,2 juta dari 513 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, dan sudah terpilih sebanyak 680.918 peserta.
Sebanyak 573.080 peserta telah mengikuti pelatihan. Mereka memilih 1.222 jenis pelatihan, antara lain keterampilan bahasa asing terutama bahasa Inggris, keterampilan berwirausaha, pemasaran dan konten digital, bisnis kuliner, Microsoft Office dan banyak lainnya.
Sedangkan 477.971 peserta telah menuntaskan paling tidak satu pelatihan dan menerima sertifikat. Mereka yang telah menerima insentif ada sebanyak 361.209 peserta dengan total Rp 216.725 miliar.
Sayangnya, masyarakat harus sabar menunggu Program Kartu Prakerja gelombang 4. Pasalnya belum ada kejelasan kapan program vokasi dan semi bantuan sosial ini kembali bergulir.
Pendaftaran Kartu Prakerja dihentikan pada pertengahan Mei 2020. Langkah ini dilakukan demi menjamin program Kartu Pra Kerja benar-benar menyentuh lapisan masyarakat yang membutuhkan dan belum tersentuh oleh jenis program pengaman sosial lainnya. Serta mengupayakan tata kelola yang baik, transparan dan akuntabel.
Denni mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu terbitnya aturan yang menjadi dasar hukum dari Kartu Prakerja. "Gelombang 4 Kartu Prakerja sesuai arahan dari Komite Cipta Kerja menunggu sampai peraturan presiden soal kartu Prakerja keluar. Jadi kita tunggu saja," ujarnya. (tm)