AS Tuduh Rusia Bantu Taliban

Sabtu, 27 Juni 2020

Ilustrasi

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA-Intelijen Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa Rusia menawarkan hadiah kepada gerilyawan yang memiliki hubungan dengan Taliban untuk membunuh pasukan koalisi pimpinan AS di Afghanistan.

Dilansir dari AFP, kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh The New York Times. Surat kabar itu mengutip para pejabat anonim dan mengatakan bahwa Trump telah diberitahu tentang temuan tersebut pada Maret.

Namun, belum memutuskan bagaimana harus merespons. Para militan diyakini telah mengumpulkan uang hadiah tersebut, tetapi tidak jelas apakah pembunuhan khusus pasukan AS dicurigai.

Surat kabar itu mengutip juru bicara Kremlin yang hanya mengatakan bahwa Rusia tidak mengetahui tuduhan itu. Rusia memiliki sejarah yang tidak baik di Afghanistan. Namun, Rusia baru-baru ini dituduh oleh Amerika Serikat secara diam-diam memberikan senjata kecil kepada Taliban.

The New York Times mengatakan ada teori yang berbeda tentang mengapa Rusia akan mendukung serangan Taliban, termasuk keinginan untuk menjaga Amerika Serikat 'macet 'dalam perang.

Koran tersebut mengungkap ada kemungkinan Rusia mungkin juga membalas dendam atas pembunuhan AS atas tentara bayaran Rusia di Suriah, di mana Moskow mendukung Presiden Bashar al-Assad.(007)