Patung Singa di Singapura
TRANSKEPRI.COM.SINGAPURA- Singapura mulai Jumat (19/6) memasuki fase kedua pelonggaran pembatasan sosial jelang new normal pandemi virus corona. Warga bisa kembali makan di restoran dan belanja di mal.
Pelonggaran tersebut dilakukan setelah Singapura berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19.
Gugus Tugas untuk penanganan pandemi virus corona Singapura mengatakan saat ini tingkat infeksi masyarakat relatif stabil. Kasus-kasus di asrama pekerja migran juga menurun, dan tidak ada klaster besar baru yang terdeteksi.
Menurut situs resmi pemerintah Singapura, warga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan selama pelonggaran ini. Aturan menjaga jarak berlaku untuk semua kegiatan yang diizinkan dilanjutkan di fase tersebut.
Selain bisnis ritel dan restoran, kegiatan lain yang diizinkan yakni layanan kesehatan atau kebugaran pribadi. Kemudian lembaga kursus, kecuali les menyanyi atau paduan suara. Fasilitas olahraga, taman, dan ruang publik lainnya juga diperbolehkan dibuka.Fase kedua yang disebut 'transmisi aman' mengizinkan orang untuk melakukan kegiatan sosial dan lebih banyak sektor bisnis yang kembali dibuka. Pada fase kedua, pertemuan skala kecil dan pengujung restoran dibolehkan untuk makan di tempat.
Pengelola mengerahkan lebih banyak karyawan di pintu masuk guna mengatur arus kedatangan pengunjung serta memastikan mereka tidak berdesakan. Area umum umum juga dibersihkan secara berkala untuk mencegah penyebaran Covid-19.Seperti dikutip dari Straits Times, pusat belanja menerapkan sejumlah aturan untuk memastikan pengunjung tetap menjaga jarak.
Pemerintah Singapura sebelumnya juga telah membuka kembali pintu perbatasan untuk perjalanan internasional. Namun ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pendatang.
Sementara warga negara yang bebas masuk Singapura tanpa karantina yakni Australia, Brunei Darussalam, Hong Kong, Jepang, Makau, China, Selandia Baru, Republik Korea, Taiwan, dan Vietnam.Turis dari beberapa negara tidak perlu lagi melakukan karantina 14 hari atau Stay-Home Notice (SHN) di tempat khusus. Meski demikian, seluruh kedatangan harus menjalani tes Covid-19 tanpa kecuali.
Singapura menyiapkan tiga fase jelang kehidupan normal baru akibat pandemi virus corona. Pada fase pertama pembukaan kembali dilakukan untuk sejumlah sektor kehidupan dan bisnis. Sektor bisnis yang memiliki risiko rendah mentransmisi virus boleh dibuka kembali.
Hingga saat ini Singapura memiliki 41.473 kasus virus corona dan 26 kematian. (tm)Pada fase ketiga, Negeri Singa akan memasuki tahap normal baru hingga vaksin ditemukan. Pada tahap ini, pertemuan sosial, budaya, kegiatan agama, dan bisnis diharapkan telah kembali normal dengan menerapkan sejumlah aturan. (tm)