Ilustrasi: Proses belajar mengajar
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan tahun ajaran baru 2020/20201 akan dimulai di pekan ketiga bulan Juli 2020.
Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan, dimulainya tahun ajaran baru tidak dilakukan secara tatap muka. Namun model pembelajaran akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi Covid-19.
"Dengan demikian kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah itu tidak serta merta dilakukan baru dimulai di pekan ketiga, biasanya ini kita memulai tahun ajaran baru di Senin ketiga Juli. Artinya, bahwa model pembelajaran akan sangat tergantung pada perkembangan kondisi," ujar Evy dalam siaran Youtube BNPB, Selasa (9/6/2020).
Evy menuturkan, nantinya model pembelajaran akan dilakukan secara jarak jauh atau di rumah seperti yang saat ini dilakukan selama tiga bulan terakhir.
"Model pembelajaran utama oleh sebagian besar sekolah akan melakukan pembelajaran jarak jauh seperti yang sudah dilakukan tiga bulan terakhir ini," ucap dia.
Adapun model pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan berbagai alternatif yakni melalui internet, stasiun televisi, radio dan menggunakan model.
Karena itu, kata Evy, perlu ada kerjasama yang baik antara orangtua dan guru selama pembelajaran jarak jauh.
"Bahwa kita sudah melakukan berbagai alternatif tentunya melalui internet yang berbasis internet, memerlukan akses internet, kemudian juga melalui stasiun televisi melalui radio dan sebenarnya juga banyak tersedia modul yang dapat digunakan atau dipelajari mandiri tentunya memerlukan kerjasama, kolaborasi yang baik antara guru dan orangtua," kata Evy menjelaskan.
Ia pun menegaskan, tahun ajaran baru dimulai pada Senin pekan ketiga bulan Juli 2020 dan berakhir pekan terakhir Juni 2021.
"Artinya bahwa tahun ajaran baru 2020 2021 akan dilaksanakan akan dimulai sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan tetapi bukan berarti kegiatan belajar mengajar akan dimulai tatap muka di sekolah, ini dua hal yang berbeda," tutur Evy.
Ketika ditanya apakah pembelajaran tahun ajaran baru 2020-2021 tetap akan dilakukan secara online, Evy mengatakan, pihaknya terus melakukan kajian dan analisis yang sangat komprehensif dan akuntabel.
"Kemudian juga koordinasi termasuk dengan gugus tugas percepatan nasional covid 19, kami mengutamakan menetapkan prioritas ulang dalam kebijakan dan mengutamakan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan insan pendidikan siswa guru dan orang tua," katanya.(tm)