Ilustrasi: Serangan Bersenjata
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Orang-orang bersenjata berpakaian seragam militer menyerang sebuah desa penggembala Fulani di Mali Tengah. Penyerangan ini menewaskan sedikitnya 20 orang.
Dilansir Reuters, Minggu (7/6/2020) penyerangan terjadi pada hari Jumat. Dengan target desa Binedama di wilayah Mopti.
Fulani, penggembala semi-nomaden yang hadir di seluruh Afrika Barat, telah dituduh oleh komunitas tani saingannya mendukung kelompok-kelompok jihadis lokal. Hal ini menjadikan mereka sasaran kekerasan, main hakim sendiri etnis.
Walikota Komune Bankass Moulaye Guindo, mengatakan antara 20 dan 30 orang dibunuh oleh orang-orang yang menggunakan pakaian militer.
Sementara itu, Asosiasi Fulani Tabital Pulaaku mengatakan 29 orang tewas, termasuk seorang gadis berusia 9 tahun. Ia menyalahkan tentara Mali atas serangan tersebut, yang katanya mengepung desa dengan truk pick-up sebelum membunuh penduduk desa dan membakar rumah.
"Para korban semuanya berasal dari penduduk sipil yang damai .. yang tidak melakukan kejahatan apa pun kecuali identitas etnis mereka," kata Tabital Pulaaku dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara militer Mali tidak menanggapi permintaan komentar.(tm)