Ilustrasi
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA
Pemerintah memiliki alasan tersendiri dalam.mengurangi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Bambang Prijambodo menjelaskan alasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perlu dikurangi. Pemerintah pun saat ini sedang menyiapkan langkah-langkah untuk merelaksasi PSBB.
Pemerintah, lanjut dia, tidak mengesampingkan faktor kesehatan. Tetapi masalah kesejahteraan masyarakat juga patut diperhatikan.
"Ada masalah ekonomi juga, bukan masalah ekonomi sebenarnya, masalah kesejahteraan penghidupan rakyat penduduk yang ada. Kalau ini tidak kita selesaikan dan tidak kita imbangi pada saat yang tepat dengan istilahnya pengurangan (PSBB) maka problemnya akan juga besar. 1 bulan, 2 bulan nggak kelihatan. Tetapi kalau jangka waktu lebih lama akan besar," kata dia dalam sebuah diskusi yang tayang di YouTube, Rabu (20/5/2020).
Dia mengambil contoh Amerika Serikat (AS) yang dalam satu bulan mengalami lonjakan angka pengangguran, dari 7 juta pada Maret menjadi 23 juta pada April.
"Memang negara harus total yang memberi dukungan penuh kepada penghidupan masyarakat. Dan itu rumit di tingkat yang atas karena saya sendiri juga ikut di pembicaraan di dalamnya," terangnya.
Namun pengurangan PSBB tentunya akan dilakukan dengan melihat perkembangan kasus positif virus Corona. Jika angkanya masih tinggi maka itu tidak akan dilakukan.
"Tentu saja kalau ini belum selesai dalam arti yang risikonya masih besar, kita tidak, tetapi bahwa pertimbangan mengenai kegiatan masyarakat untuk kembali mendapatkan ekonomi ini perlu," ujarnya.(007)