TRANSKEPRI.COM.JAKARTA-Bank Mandiri menduga pembobolan uang nasabah di ATM di Family Mart Maleo Bintaro merupakan aksi skimming di ATM.
Sempat ramai di media sosial sejumlah nasabah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi korban pembobolan rekening.
Kerugian akibat kejahatan yang juga dikenal dengan skimming itu mencapai puluhan juta rupiah. Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan menjelaskan terkait beredarnya informasi di media sosial dan grup WhatsApp tentang nasabah yang dananya hilang setelah melakukan transaksi di mesin ATM yang dicurigai berlokasi di Family Mart Maleo, Bintaro Sektor 9, Bank Mandiri telah mengecek dan menelusuri.
Hasilnya, Bank Mandiri menduga telah telah terjadi aksi skimming di ATM tersebut.
Terkait beredarnya informasi di media sosial dan WA Group tentang nasabah yang dananya hilang setelah melakukan transaksi di mesin ATM yang dicurigai berlokasi di Family Mart Maleo, Bintaro Sektor 9, Bank Mandiri telah melakukan pengecekan dan melakukan penelusuran. Dari data dan rekaman CCTV hasilnya penarikan dilakukan oleh seseorang yang diduga adalah sindikat skimming," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan dari data dan rekaman CCTV. Hasilnya, penarikan dilakukan oleh seseorang yang diduga adalah sindikat skimming.
"Adapun dana nasabah akan kami kembalikan 100%, dimana penggantian dana nasabah yang terverifikasi akan dilakukan dalam tiga hari kerja," ujar Rully dalam siaran pers, Jumat (15/5/2020).
Menurut Rully Bank Mandiri telah menyampaikan kepada seluruh nasabah untuk mengganti PIN secara berkala dan menjaga kerahasiaan data.
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan nasabah dan jika nasabah mengalami kesulitan dapat menghubungi layanan Mandiri call 14000 atau cabang Bank Mandiri terdekat," ujar Rully.(007)