Plt Walikota Tanjungpinang, Rahma, saat turun ke pasar
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungpinang (TPI), Rahma S.Ip mengunjungi Pasar Baru dan Pasar KUD di Jalan Gambir untuk bersosialisasi tentang bahaya penyebaran dan penularan wabah virus corona (Covid-19) sekaligus meninjau kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran idul fitri 1440 H.
Rahma berkeliling Pasar untuk memberikan informasi terkait upaya pembatasan sosial sesuai maklumat dan himbauan Pemerintah tentang pencegahan dan penyebaran Covid-19. Dia melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Baru dan Pasar KUD, Minggu (10/5/20).
Rahma melakukan sidak terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar guna memutus rantai persebaran Covid-19 atau Corona sekaligus meninjau ketersediaan kebutuhan pokok.
Wali Kota Rahma yang mengunakan masker dan sarung tangan itu, memasuki seluruh lorong Pasar Baru dan KUD. Dia menghimbau semua warga untuk menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.
Tak hanya itu, Rahma juga mengingatkan seluruh pedagang dan pengunjung pasar agar memakai alat pelindung diri, yakni masker serta menjaga jarak atau physical distancing.
"Ayo maskernya dipakai, jaga jarak," kata Rahma sembari melewati lorong-lorong pasar menghampiri setiap kios pedagang.
Sosialisasi semacam itu merupakan bagian protokol kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona. Rahma didampingi jajarannya dari Pemko Tanjungpinang dan dirut BUMD PT. TMB.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs.Teguh Ahmad Syafari, M.Si mengatakan, Rahma melakukan Inspeksi Pasar untuk sosialisasi terkait protokol kesehatan dan meninjau kebutuhan pokok.
Teguh menjelaskan, tadi beliau menghimbau untuk menerapkan pengetatan protokol kesehatan di lingkungan pasar dan membagikan masker untuk para pedagang dan pengunjung pasar.
Tadi, Buk Wali juga minta untuk menghindari kontak langsung baik antara pedagang dengan pembeli, pemberlakuan penerapan protokol pencegahan Covid-19 beliau berharap di mulai dari pintu masuk dan keluar fasilitas pasar dengan penyediaan fasilitas seperti alat pendeteksi suhu tubuh, tempat mencuci tangan dan menggunakan masker, ujar teguh.
"Bahkan buk Wali menghimbau dan berharap bagi pedagang dan pembeli yang mau masuk kepasar dengan temperatur diatas 38 derajat untuk tidak memasuki kawasan pasar." (mad)