Ilustrasi: Asteroid benda luar angkasa mendekati bumi
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Tujuh asteroid raksasa mengintai Bumi secara bergantian, yang semuanya masuk kategori berbahaya. Mereka silih berganti mendekati Bumi pada 7 hingga 9 Mei 2020. Ketujuh asteroid tersebut adalah 2009 XO, 2020 JE, 2020 JF, 2020 HM4 dan 2016 HP6, yang mendekat ke arah Bumi pada 7 Mei 2020.
Selanjutnya, Asteroid 2020 HB6 yang mendekati Bumi pada 8 Mei, serta Asteroid 2020 HC6 bergerak mendekati Bumi pada 9 Mei 2020. Sedangkan yang paling berbahaya adalah yang hari ini mau mendekat ke Bumi. Namanya Asteroid 2009 XO. Asteroid raksasa yang diberi kode 438908 itu mendekati Bumi pada Kamis hari ini pukul 05.05 EDT atau 16.05 WIB, menjelang buka puasa.
Asteroid-asteroid ini diklasifikasikan sebagai batuan luar angkasa berbahaya, karena masuk kelas Asteroid Apollo yang diameternya 16 hingga 470 meter.
Mengutip situs Sputniknews, Kamis, 7 Mei 2020, Asteroid 2009 XO ukurannya mencapai 210 meter yang setara dengan luasnya lapangan bola. NASA Centre for Near-Earth Object Studies mengungkapkan bahwa batuan luar angkasa ini merupakan pengganggu paling berbahaya bagi Bumi, karena orbitnya menganggu orbit Bumi.
Asteroid 2009 XO berpotensi berbahaya karena pertemuannya yang diperkirakan dekat dengan posisi Bumi. Benda luar angkasa itu juga mengorbit Matahari setiap 2,54 tahun sekali atau 926 hari. Jarak terdekatnya dengan Matahari bisa mencapai 0,85 AU dan terjauhnya hingga 2,87 AU dari Matahari.
Sebelumnya, ilmuwan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Abdul Rachman membantah hadis palsu yang membuat cemas masyarakat di Indonesia karena Asteroid raksasa bernama 2020 HB6 yang mendekati Bumi pada hari ke-15 Ramadan 1441 Hijriah atau Jumat, 8 Mei 2020 itu dikaitkan dengan datangnya kiamat.
Ia lalu menjelaskan bahwa asteroid bergerak mendekati Bumi karena mereka bergerak sesuai orbitnya, dan tidak berarti akan menabrak Bumi.
"Saya tegaskan di sini. Kita tidak perlu khawatir. Apalagi dikaitkan dengan kiamat hari ke-15 Ramadan. Dari sisi agama maupun sains tidak ada," katanya, lewat saluran YouTube LAPAN RI, Rabu, 6 Mei 2020.
Abdul Rachman juga menjelaskan saat ini tengah populer istilah Dukhan, yang dikatakan akan adanya ledakan di langit yang menyebabkan timbulnya kabut atau asap.
Hal ini menyikapi kabar mengenai dukhan pada Ramadan tahun ini setelah muncul pesan berantai dan pemberitaan mengenai asteroid raksasa yang mendekati Bumi Jumat besok. "Asteroid bisa mendekati Bumi hingga jarak 10 juta kilometer. Tapi bukan berarti akan menghantam Bumi," ungkapnya. (tm)