Kontrak Pengelolaan Air ATB di Batam Berakhir 14 November 2020

Rabu, 29 April 2020

Salah satu instalasi pengelolaan air bersih milik PT ATB

TRANSKEPRI.COM.BATAM - PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan mengikuti seluruh prosedur pengakhiran konsesi secara tertib, profesional, dan tetap mengacu pada poin-poin yang diatur dalam perjanjian konsesi. Seperti diketahui, kontrak kerjasama pengelolaan air antara ATB dan BP Batam akan berakhir pada tanggal 14 November 2020.

"Setiap kontrak perjanjian kerjasama harus diakhiri. Komitmen kami adalah menjalankan setiap alurnya secara tertib dan profesional," kata Head of Corporate Secretary ATB Maria Jacobus.

Kata dia, sebagai salah satu bentuk komitmen dan syarat formal pengakhiran kontrak tersebut, ATB telah menandatangani pengakhiran kerjasama konsesi pengelolaan air bersih di Pulau Batam beberapa waktu lalu. Walaupun ditandatangani lebih dini dari tanggal berakhirnya kontrak konsesi, namun pengakhiran baru efektif berlaku per tanggal 14 November 2020. 

Selain itu, ATB juga telah memberikan sejumlah data yang dibutuhkan oleh BP Batam, baik dalam bentuk Soft Copy, maupun Hard Copy. Kata Maria, penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Non Disclosure Agreement (NDA). Pasalnya, beberapa merupakan data Confidential yang harus dijaga kerahasiaannya. Dengan NDA, BP Batam harus berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data, dan bertanggungjawab atas dampak yang timbul bila terjadi kebocoran data akibat pihak penerima. 

ATB juga akan mengikuti prosedur serah terima aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ATB telah menyerahkan daftar aset yang akan diserahkan kepada BP Batam. Untuk lebih rinci mengenai aset apa saja yang akan diserahkan, silahkan langsung mengkonfirmasi kepada BP Batam.

"Aset yang akan diserahkan adalah Intangible Assets yang mendukung operasional dalam produksi dan distribusi air bersih," ujarnya.

Maria menuturkan, tanggal 15 Mei 2020, ATB akan memberikan akses  kepada BP Batam untuk mempelajari dan melakukan orientasi pada Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) yang diterapkan di ATB. 

Sementara terkait rekrutmen karyawan, ATB akan menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing karyawan. ATB akan memberikan kesempatan bila ada karyawan yang ingin ikut dalam seleksi yang dilakukan oleh BP Batam.

"Jika ingin ikut dalam seleksi yang dilakukan oleh BP Batam kami persilahkan. Semua kami kembalikan kepada masing-masing karyawan,” paparnya.

ATB berharap, kualitas pelayanan air bersih di Batam harus jadi lebih baik dari yang telah diberikan ATB kepada pulau Batam. Sehingga hasil akhirnya bisa dinikmati oleh pelanggan.

"ATB  siap bekerjasama dengan BP Batam untuk kedepannya namun tentunya dengan skema kerjasama yang saling menguntungkan," tutupnya. (bayu)