Masjid As-Sabur di Las Vegas AS
TRANSKEPRI.COM.LAS VEGAS- Di Las Vegas ada sebuah masjid sederhana untuk beribadah umat muslim. Masjid As-Sabur namanya yg terletak di antara kafe ganja, bangunan hotel menjulang, dan tempat judi meriah
Masjid As-Sabur adalah masjid tertua sekaligus perintis komunitas Muslim di Nevada, Las Vegas. Lokasinya di Washington Avenue and H Street.
Sejarah masjid bermula dari awal tahun 1970-an menelusuri akarnya ke Nation of Islam, gerakan Islam Afrika-Amerika yang berpusat di Detroit, Amerika Serikat.
Pada tahun 1975 Masjid As-Sabur, yang saat itu bernama Masjid Muhammad, menjadi pusat agama dan ilmu di bawah kepemimpinan Imam Warith Deen Muhammad.
Ia ingin, pemeluk Islam berdarah Afrika-Amerika disiapkan menjadi anak bangsa yang berakhlak sekaligus cerdas.
Masjid As-Sabur terdiri dari bangunan masjid, Sekolah Fajr-Islam, dan klinik kesehatan masyarakat.
Klinik kesehatannya bekerjasama dengan Universitas Nevada.
Petinju legendaris, Muhammad Ali, beserta putrinya, Laila Ali, pernah berkunjung ke sini.
Begitu juga dengan Mike Tyson. Ia secara teratur menyumbang dana untuk pembersihan masjid.
Disebutkan, ia menyumbangkan US$250 ribu (sekitar Rp3,8 miliar) untuk biaya operasional masjid pada tahun 1997.
Muhammad Ali membantu penggalangan dana untuk proyek yang sama.
Sama seperti masjid-masjid di dunia, Masjid As-Sabur menggelar sesi salat lima waktu, salat Jumat, dan ibadah tahunan lainnya.
Fateen Seifullah adalah imam di masjid ini. Dalam wawancara yang dikutip dari ReligionNews, ia mengatakan kalau masjid ini sarat dengan kegiatan kemanusiaan.
Salah satunya ialah saat Badai Katrina menghantam New Orleans.
Bekerjasama dengan Islamic Relief, masjid ini juga punya program rutin untuk mengurus gelandangan.
Masjid As-Sabur punya Muslim Village atau Kampung Islam di West Las Vegas. Sebelumnya, area ini dikuasai geng kriminal dan narkoba, namun kini semakin banyak lahan yang dibeli untuk dibangun perumahan terjangkau.
Di dalam pemukiman ini ada klinik medis gratis, dapur makanan, perpustakaan, taman bermain, dan sekolah.
Korban kekerasan dalam rumah tangga dan narkoba juga ditampung di salah satu area dalam pemukiman ini, karena ada program kesehatan mental berbasis agama Islam yang ditawarkan masjid.
Tahun depan, Masjid As-Sabur berharap untuk memperluas pemukiman dengan membangun apartemen satu dan dua kamar.
Tak hanya kaum muslim yang bisa tinggal di sini, karena Seifullah dan pengurus masjid lainnya ingin pemukiman ini bisa dihuni oleh siapa saja yang membutuhkan tempat tinggal yang layak.
Tercatat ada sekitar 20 ribu pemeluk agama Islam di sini. Kumandang azan dari Masjid As-Sabur tentu saja menjadi oase di tengah kota judi tengah gurun Las Vegas.(007)