Vietnam Longgarkan Social Distancing, Kematian 0 Covid-19

Ahad, 26 April 2020

Pemandangan Kota Hanoi Vietnam

 

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Vietnam merupakan negara di ASEAN dengan kasus kematian 0 akibat virus Corona. Negara ini telah melonggarkan kebijakan social distancing. 

Vietnam menjadi salah satu negara yang paling tanggap menghadapi Covid-19. Negara dengan penduduk sekitar 95 juta orang ini sudah mendeklarasikan perlawanan terhadap Covid-19 sejak Januari meski saat itu kasus masih terjadi di kawasan China.

Vietnam juga menjadi negara pertama yang langsung melarang penerbangan dari dan ke China. Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc berpendapat langkah itu diambil sebab Covid-19 dinilai bisa masuk ke negara hanya dalam waktu singkat. 

Pemerintah Vietnam aktif melacak penyebaran virus secara masif meski tak memiliki banyak anggaran dan sistem kesehatan masyarakat yang kuat. Dikutip dari Bangkok Post, hingga pertengahan pekan ini Vietnam telah melakukan lebih dari 180 ribu uji corona, meski kasus positif yang ditemukan hanya berkisar di angka dua ratusan.  

Wali Kota Ho Chi Minh Nguyen Thanh Phong pernah mengatakan hanya memiliki 900 tempat perawatan intensif bagi kota berpenduduk 8 juta orang. Hal ini yang mendasari keputusan pemerintah untuk menerapkan kebijakan karantina lokal secara ketat. 

Misalnya saja pada 12 Februari lalu, ketika mereka menerapkan karantina secara ketat pada satu desa berpenduduk 10 ribu orang. Padahal, kala itu negara melaporkan baru terdapat 10 kasus Covid-19.

Pemerintah juga langsung mendata warganya yang berpotensi kontak langsung dengan virus corona. Tak hanya itu, pemerintah juga mendata orang-orang di lingkar dua, tiga, dan empat yang memiliki kontak dengan kasus. Mereka kemudian mendapat pengawasan ketat.

Vietnam termasuk salah satu negara yang menerapkan sistem karantina 14 hari bagi orang-orang yang baru melakukan perjalanan dari kawasan berisiko tinggi. Sekolah dan universitas telah ditutup sejak awal Februari.

Direktur Regional Organisasi Kesehatan Pasifik Takeshi Kasai, menyebut keberhasilan Vietnam dalam meyakinkan masyarakat untuk bekerja sama adalah kunci utama.(007)