Ilustrasi: Meninggal
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Gladys Rodriguez de Duarte dinyatakan meninggal karena kanker ovarium. Tubuhnya sudah dimasukkan dalam kantung jenazah hingga tiba-tiba dia terbangun.
Kejadian ini berlangsung di Paraguay. Wanita 46 tahun itu sempat dirawat di San Fernando Clinic di Coronel Oviedo namun mengalami lonjakan tekanan darah.
Dilansir dari New York Post pada Sabtu (25/4/2020), dua jam kemudian, dokter yang merawatnya menyatakan wanita itu sudah meninggal dan memberikan surat kematiannya kepada suami dan putri Gladys.
ABC Color melaporkan, saat pengangkut jenazah menggotong tubuh Gladys ke rumah duka, mereka melihat tubuh tersebut bergerak-gerak dalam kantung jenazah. Ternyata, wanita itu masih hidup dan segera dilarikan ke perawatan intensif.
Kejadian itu membuat keluarga Gladys marah. Sang suami, Maximino Duarte Ferreira mengatakan bahwa pernyataan tentang kematian istrinya dirilis terlalu dini.
Ferreira lalu melaporkan keluhannya terhadap dokter yang merawat Gladys dan menuduhnya tidak ingin merawat istrinya lagi.
"Dia berasumsi dirinya (Gladys) sudah meninggal dan menyerahkannya dengan telanjang kepada saya seperti binatang beserta sertifikat kematiannya," kata Ferreira kepada media setempat.
Dia juga mengklaim tenaga kesehatan sengaja memutus peralatan penyokong kehidupan Gladys dan segera menyerahkannya ke rumah duka, tanpa upaya apa pun.
Tuduhan sang suami dibantah oleh pihak rumah sakit. Rekan dokter yang merawat Gladys, Dr Catalino Fabio mengatakan bahwa tenaga kesehatan sudah mencoba menghidupkannya kembali."Namun tidak berhasil," kata Fabio.
Selain itu, dia menambahkan bahwa dokter saat itu tidak bisa menemukan denyut nadi pasien sehingga berasumsi bahwa pasien mungkin mengalami katalepsi, suatu kondisi yang ditandai dengan kekauan otot dan kurangnya respon terhadap rangsangan dari luar.
Dikutip dari Metro, Gladys tengah berada di salah satu fasilitas medis milik Lembaga Kesejahteraan Sosial Paraguay dan berada di bawah pengawasan. Tidak diketahui kondisinya saat ini. (tm)