Sekdaprov Kepri, Arif Fadillah menjelaskan keberadaan dana penggulangan corona
TRANSKEPERI.COM.TANJUNGPINANG – Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah, mengungkapkan anggaran Rp22 miliar di sektor kesehatan untuk penanganan wabah corona, belum digunakan sepenuhnya.
Anggaran itu, untuk keperluan penanganan pasien covid di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib.
“Anggaran untuk kesehatan setiap hari pengeluarannya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Anggaran yang ada saat ini digunakan untuk pembelian APD, pengadaan rapid test, belanja masker, belanja obat-obatan, belanja alat kesehatan, belanja untuk PCR dan reagen.
Kemudian, untuk pemberian insentif bagi petugas medis serta pembelanjaan. Untuk hal-hal pendukung lainnya terkait penanganan pasien covid,” kata Arif.
Arif mengungkapkan hal itu di rapat online dengan pimpinan dewan Kepri, ketua fraksi, ketua komisi dan anggota Banggar, Kamis (23/4/2020) di kantor gubernur di Dompak.
Topik rapat itu, adalah pembahasan anggaran penanganan pencegahan Covid-19.
Selain masalah kesehatan, ikut dibahas tentang dampak ekonomi wabah corona.
Menurut Arif, solusinya adalah Pemprov akan memberikan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) melalui kerja sama dengan Pemkab dan Pemko.
“Jadi yang menerima bantuan nantinya, adalah masyarakat yang sama sekali memang belum menerima bantuan baik dari PKH, dana desa maupun bantuan dari kabupaten/kota,” jelas Arif.
Arif mengaku sangat berhati-hati dalam penggunan anggaran untuk pencegahan covid ini. Semua kebutuhan anggaran sudah dirincikan secara jelas dalam Rencana Kerja Belanja (RKB). (mad)