TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Di antara usaha untuk mencapai kesempurnaan puasa Ramadhan adalah dengan menghindari perilaku yang bisa merusak ibadah tersebut. Diriwayatkan dalam Hadits Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa itu adalah perisai. Karenanya, siapa pun di antara kalian yang berpuasa, maka janganlah berbuat keji dan jahil. Jika ada orang yang memeranginya atau mencaci dirinya, maka katakanlah, 'Aku berpuasa, aku berpuasa'"
Basyar ibn al-Harits dalam salah satu hadits juga menyebut bahwa salah satu yang bisa merusak puasa adalah mengumpat. Sementara Laits meriwayatkan dari Mujahid menyebut, mengumpat dan berbohong bisa merusak puasa Ramadhan.
Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumiddin menyebut, menjaga lisan menjadi usaha untuk mencapai kesempurnaan puasa Ramadhan . Saat berpuasa sudah semestinya lisan dijaga dari mengatakan sesuatu yang sia-sia. Misalnya: mengumpat, berbohong, adu domba, dan ria.
"Daripada melakukan semua itu lebih baik diam. Lebih baik lagi jika berzikir kepada Allah dan membaca Al quran," tulis Imam Al Ghazali seperti dikutip Tim Hikmah detikcom. (007)