Pemkab Meranti Perbolehkan Warga Tarawih di Masjid

Jumat, 17 April 2020

Rapat terkait penyelenggaran ibadah tarawih saat corona melanda

TEANSKEPRI.COM.SELATPANJANG- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tidak akan menutup masjid atau melarang warganya untuk menggelar Sholat Tarawih saat Ramadhan yang dimulai tanggal 24 Juli 2020 nanti.

Untuk menetapkan aturan itu, Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si dan Wakil Bupati H. Said Hasyim, menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda, Kepolisian Polres Meranti, Kejari Meranti, Tokoh Masyarakat/Ulama, serta OPD terkait.

"Ya kita ingin ibadah tetap dapat dilaksanakan namun keselamatan umat tetap terjaga," ujar Bupati Irwan, saat memimpin Rakor Antisipasi Penyebabaran Covid-19, di Bulan Suci Ramadhan, bertempat di Aula Kantor Bupati Meranti, Kamis (16/4/2020).

Apa saja aturan yang wajib diikuti oleh warga dan pengurus masjid yang ingin menggelar Sholat Tarawih berjamaah di Masjid pada Bulan ramadhan nanti sesui kesepakatan Rakor tersebut adalah sebagai berikut : 


1. Kepulauan Meranti tetap memperbolehkan warga dan pengurus masjid untuk melaksanakan Ibadah Sholat Tarawih berjamaah di masjid dan Mushola dengan tetap mematuhi SOP pencegahan penyebaran Covid-19.

2. Bagi Mesjid dan mushola yang menggelar Sholat Tarawih berjamaah diminta untuk melaksanakan 8 Rakaat saja, bagi jemaah yang ingin lebih 8 rakaat diminta untuk menyambung dirumah masing-masing.

3. Saat pelaksanaan Sholat Tarawih Berjamaah seluruh jemaah harus menggunakan Masker jika tidak akan diamankan oleh petugas agar tidak membahayakan jemaah lainnya.

4. Tetap menjalankan Protap Physical dan Sosial Distancing.

5. Semua Sajadah harus dilipat dan kepada Jemaah disarankan untuk membawa sajadah dari rumah.

6. Pelaksanaan Ibadah Sholat Tarawih dan Tadarus di Masjid dibatasi maksimal pukul 22.00 Wib.

7. Bagi remaja yang berkerumun disekitar masjid akan dibubarkan.

8. Jika jemaah merasa tubuhnya tidak sehat diminta untuk tidak melaksanakan ibadah Tarawih di Masjid cukup dirumah saja agar tidak menularkan penyakit ke jemaah lainnya.

9. Agar informasi ini dapat tersampaikan secara masiv dan diketahui oleh jemaah dan khalayak ramai diminta kepada pengurus masjid untuk memasang spanduk terkait aturan ini.

Meskipun sebagian jemaah nantinya akan merasa berat melaksanakan aturan ini namun mau tak mau demi kepemtingan yang lebih besar aturan ini harus dilaksanakan. Seperti diakui oleh Kapolres Meranti AKBP. Taufik Lukman dalam rangka mencegah penyebaran virus covid-19 Polres Meranti akan menerapkan prosedur intervensi yakni pengamanan dengan ketegasan artinya bagi yang tidak mematuhi siap-siap terkena sanksi.

Dalam rapat tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Meranti dr. Misri, untuk mendukung pelaksanaan ibadah tarawih nanti pihaknya akan memberikan ribuan masker kain yang tahan hingga berkali-kali pakai kepada jemaah.

"Saat ini kami telah mengadakan ribuan masker kain untuk dipakai oleh jemaah tarawih nanti," aku Misri.(bom)