Plt Gubernur Kepri, H Isdianto
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 resmi diundur, termasuk Pilgub Kepri. Keputusan ini berdasarkan hasil rapat Komisi II DPR RI bersama pemerintah yang diwakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa, 14/04.
DPR dan Pemerintah hingga KPU, Bawaslu, DKPP menyepakati tanggal pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020. Hal ini disampaikan oleh ketua Komisi II, Ahmad Doli Kurnia saat memimpin rapat bersama di Senayan.
"Komisi II DPR RI menyetujui usulan pemerintah terhadap penundaan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak tahun 2020 menjadi tanggal 9 Desember 2020," katanya saat membacakan kesimpulan rapat dengan Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP, Selasa (14/04), kemarin.
Menanggapi kabar tersebut, Pemerhati Pilkada Kepri Irfan Dinata mengatakan, langkah pemerintah menggeser waktu pelaksanaan Pilkada sudah tepat, sebab tidak mungkin melangsungkan hajat demokrasi ditengah wabah yang tengah menimpa masyarakat.
Keputusan tersebut lanjut Irfan, akan berdampak pada perubahan elektabilitas sejumlah kandidat. Sebab dalam kurun waktu tersebut, pasti dimanfaatkan oleh sejumlah kandidat untuk menaikan popularitasnya di masyarakat.
"Menurut saya Isdianto sangat diuntungkan dengan adanya pergeseran waktu pelaksanaan Pilkada ini. Sebab Isdianto memiliki waktu lebih panjang untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat dengan posisinya sebagai petahana," tukasnya.
Diketahui sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network menyebutkan, elektabilitas Isdianto berada di posisi teratas dengan persentase 21,33 persen. Disusul oleh Ismeth Abdullah dengan persentase 19,83 persen. Lalu di posisi ketiga, Soerya Respationo dengan persentase 11,00 persen.
"Elektabilitas Isdianto sebagai Plt. Gubernur Kepri tentu akan berpotensi naik secara signifikan seiring dengan popularitasnya yang juga akan naik dengan adanya penambahan waktu," imbuhnya.
Irfan pun menyebut, salah satu kelebihan petahana selalu mendapat nilai lebih dalam kontestasi Pilkada manapun. Jika peluang ini ditangkap dengan baik oleh tim dan relawan, menurutnya Isdianto dapat dipastikan menang telak pada Pilgub mendatang.
"Jika lawan Isdianto tidak menyiapkan langkah dan strategi yang jitu, maka sulit bagi lawan untuk menghadapi petahana. Karena sepanjang Pilkada di berbagai daerah, petahana selalu berada satu langkah di depan," pungkasnya. (ssb)