Akhir 2025, Janji Bupati Aneng untuk Masyarakat Anambas Ditunaikan: Lansia dan Penjaga Rumah Ibadah Terima Bantuan

Rabu, 31 Desember 2025

Akhir 2025, Janji Bupati Aneng untuk Masyarakat Anambas Ditunaikan: Lansia dan Penjaga Rumah Ibadah Terima Bantuan

TRANSKEPRI.COM, ANAMBAS – Menjelang penutupan tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas kembali menunaikan komitmennya kepada masyarakat. Sejumlah program bantuan sosial dan insentif direalisasikan sebagai bentuk kehadiran nyata pemerintah daerah bagi warganya, khususnya kelompok rentan dan tokoh pengabdian keagamaan.

Bupati Kepulauan Anambas Aneng menegaskan bahwa setiap janji yang disampaikan kepada masyarakat bukan sekadar retorika, melainkan amanah yang harus diwujudkan. Setelah sebelumnya menyalurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis bagi peserta didik PAUD, SD, dan SMP pada Oktober 2025, kini pemerintah daerah kembali merealisasikan program bantuan di penghujung tahun.

Lansia Miskin Terima Bantuan Langsung Tunai

Melalui program insentif dan bantuan sosial, Pemkab Kepulauan Anambas menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para lansia miskin. Program ini ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar para orang tua yang telah mengabdikan hidupnya bagi keluarga dan masyarakat.

Pemerintah daerah berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi sekaligus menjaga martabat para lansia di usia senja.

Insentif untuk Penjaga Nilai Keimanan

Selain bantuan bagi lansia, perhatian pemerintah juga diberikan kepada para penjaga dan pelayan rumah ibadah. Guru ngaji, imam masjid, pengurus musholla, marbot, nuje masjid, serta petugas rumah ibadah lainnya menerima insentif sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.

Tak hanya itu, insentif serupa juga disalurkan kepada pendeta, penjaga gereja, serta pengurus vihara di seluruh wilayah Kepulauan Anambas. Langkah ini menjadi simbol kuat komitmen pemerintah daerah dalam menjaga nilai toleransi dan kebersamaan lintas agama.

Pemerintah Hadir untuk Semua

Bupati Aneng menegaskan bahwa seluruh program tersebut lahir dari keinginan sederhana namun bermakna, yakni memastikan kehadiran negara di tengah masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang.

“Ini adalah janji saya kepada masyarakat Anambas. Pemerintah harus hadir, terutama bagi mereka yang telah memberi banyak, namun jarang meminta,” ujar Aneng.

Menurutnya, bantuan dan insentif tersebut bukan sekadar angka dalam dokumen anggaran, melainkan wujud terima kasih dan penghormatan kepada mereka yang menjaga nilai iman, kemanusiaan, serta keharmonisan sosial di Kepulauan Anambas.

Menyentuh Kehidupan, Menjaga Martabat

Melalui realisasi program di akhir tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas berharap bantuan yang diberikan dapat menjadi penopang di masa sulit dan penguat bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan adanya bantuan untuk para lansia, setidaknya dapat meringankan beban anak-anak mereka. Kita doakan para orang tua kita selalu diberikan kesehatan,” tutup Aneng.

Langkah ini menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari sejauh mana pemerintah mampu menyentuh kehidupan, menjaga martabat, dan merawat nilai kemanusiaan masyarakatnya.