PWI Kepri Dianugerahi Bawaslu Kepri atas Kontribusi Edukasi Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2025

Kamis, 04 Desember 2025

PWI Kepri Dianugerahi Bawaslu Kepri atas Kontribusi Edukasi Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2025

TRANSKEPRI.COM, BATAM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau memberikan penghargaan kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri atas peran aktifnya dalam mendukung penguatan pengawasan Pemilu dan Pilkada 2025. Penghargaan tersebut diserahkan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Kelembagaan Penguatan Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2025 yang berlangsung di Hotel Pacific Palace Batam, Selasa (2/12/2025).

Piagam penghargaan diterima usai Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menyampaikan materi sebagai narasumber. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya penerapan Kode Etik Jurnalistik dan profesionalisme wartawan guna mencegah penyebaran hoaks serta menjaga kualitas informasi pemilu di ruang publik.

Saibansah menyebutkan, peran media massa sangat strategis dalam memastikan proses demokrasi berjalan sehat dan kredibel. Melalui pemberitaan yang berimbang dan faktual, pers dinilai mampu membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu.
“Pers bertugas mengawal demokrasi agar tetap berada pada jalur yang benar dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Selain PWI Kepri, Bawaslu Kepri juga menghadirkan akademisi sekaligus pengamat pemilu Dr. Rudi Rohi. Wakil Dekan II FISIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) tersebut menyoroti perlunya penguatan kelembagaan Bawaslu agar fungsi pengawasan semakin optimal.

Menurutnya, posisi Bawaslu semestinya setara dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai komisi negara yang memiliki kewenangan kuat dalam menjaga kualitas demokrasi nasional.
“Bawaslu memiliki peran krusial dalam menopang demokrasi. Karena itu, penguatannya menjadi keniscayaan,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kepri, Zulhadril Putra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam rakor tersebut. Ia menilai keterlibatan jurnalis, akademisi, dan organisasi masyarakat sangat penting dalam memperluas pengawasan partisipatif menjelang Pemilu dan Pilkada 2025.

“Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil, transparan, dan akuntabel,” kata Zulhadril.

Rapat koordinasi ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari organisasi kemasyarakatan, lembaga adat, komunitas pers, organisasi kepemudaan, hingga perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Batam. Setiap peserta hadir sebagai representasi aktif dalam pengawasan demokrasi.

Adapun peserta berasal dari Komunitas Pengawas Partisipatif Batam, Universitas Internasional Batam, Universitas Riau Kepulauan, Universitas Putra Batam, Politeknik Negeri Batam, Universitas Ibnu Sina, Universitas Universal, serta organisasi seperti PWNU, PWM, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, ICMI Kepri, FKUB, BKOW, PPDI, PERPAT, dan PSMTI.

Kegiatan ini juga diikuti organisasi kemahasiswaan di antaranya GMNI, HMI, PMII, GMKI, GAMKI, IMM, KAMMI, dan PMKRI, yang menunjukkan komitmen generasi muda dalam mengawal demokrasi di Provinsi Kepulauan Riau.