Bandara Changi Singapore
TRANSKEPRI.COM.SINGAPURA- Singapura akan menghentikan operasional Terminal 2 Bandara Changi selama 18 bulan atau satu setengah tahun akibat pandemi virus corona mulai 1 Mei.
Menteri Transportasi Khaw Boon Wan mengatakan penangguhan dilakukan untuk menghemat biaya operasional operator bandara, penyewa ritel, dan juga maskapai penerbangan.
Seperti dikutip dari Channel News Asia, Khaw mengatakan wabah Covid-19 sangat berdampak pada industri penerbangan.
Akibat penghentian sementara ini, maka operasional di Terminal 2 akan dialihkan ke tiga terminal bandara lainnya. Sementara Singapore Airlines akan beroperasi di Terminal 3.
"Yang penting, ini juga memungkinkan kami untuk mempercepat pekerjaan peningkatan di Terminal 2 yang saat ini berjalan dan mempersingkat waktu proyek hingga satu tahun," kata Khaw.
Hingga Senin (6/4) malam, data menunjukkan ada 1.309 kasus infeksi virus corona di Singapura. Dari jumlah itu, 320 pasien dinyatakan sembuh, dan enam meninggal.
Changi Airport Group (CAG) pada Januari lalu mengumumkan rencana peningkatan kapasitas untuk T2 yang memungkinkan menampung tambahan lima juta penumpang per tahun dan dijadwalkan selesai pada 2024.
Dengan penangguhan operasional di T2, maka penyelesaian pekerjaan dapat dimajukan hingga satu tahun.
Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat bulan lalu mengatakan bahwa jumlah penumpang yang tiba di Bandara Changi telah turun lebih dari 90 persen sejak wabah Covid-19 menyerang.
Singapura juga mengkarantina sedikitnya 20 ribu pekerja migran selama dua pekan ke depan setelah lonjakan kasus virus corona (Covid-19) terdeteksi berasal dari asrama tenaga kerja asing.
Pihak berwenang Singapura menemukan 120 kasus Covid-19 baru dalam sehari pada Minggu (5/4). Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi sejauh ini.
Sebagian besar dari ratusan kasus baru itu ditemukan di asrama-asrama pekerja migran.
Demi mencegah penyebaran corona, Perdana Menteri Lee Hsien Loong memutuskan menghentikan semua aktivitas perkantoran dan sekolah mulai besok, Selasa (7/4).
Meski begitu, Lee menuturkan aktivitas tertentu seperti pabrik produksi makanan, pasar dan supermarket, klinik, rumah sakit, utilitas, transportasi, dan perbankan akan tetap beroperasi.
Semua objek wisata, taman hiburan, museum, kasino dan fasilitas umum seperti kolam renang, pusat kebugaran, studio kebugaran, dan fasilitas di hotel juga akan ditutup. Acara olahraga dan aktivitas keagamaan juga tetap ditutup sementara seperti yang telah diumumkan sebelumnya.(tm)