Pangkogabwilhan Laksamana Madya Yudo Margono bersama Kapolda Kepri, Irjen Andap Budhi Revianto saat meresmikan RSK Corona di Pulau Galang
TRANSKEPRI.COM, BATAM - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan l (Pangkogabwilhan) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono meresmikan Rumah Sakit Khusus (RSK) Corona atau Covid-19 di bekas Camp Vietnam Kecamatan Galang Kota Batam Provinsi Kepri, Senin (6/4/2020).
Dalam peresmian itu turut dihadiri oleh Plt Gubernur Kepri Isdianto, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayor Jendral TNI MS Fadilah, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, Danrem 033/WP Brigjen Gabriel Lema, Danlantamal IV Tg.Pinang, Kajati Kepri serta sejumlah unsur pimpinan daerah Kepri dan Kota Batam.
Sebelum melakukan peresmian, Pangkogabwilhan I bersama rombongan melakukan peninjauan mulai dari kesiapan bangunan, peralatan medis serta dokter dan tenaga medis yang ada pada Rumah Sakit Khusus tersebut.
"Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 sudah siap beroperasi sesuai dengan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo," kata Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
Kata dia, Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 ini sudah siap dibuka. Ia berharap, tidak ada pasien di rumah sakit ini dari masyarakat kita sendiri.
"Semoga masyarakat kita tidak menjadi pasien di rumah sakit ini," ucapnya.
Yudo menjelaskan, Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 ini juga akan menerima pasien rujukan dari RS yang ada di Kota Batam. Kata dia, tenaga medis yang ada di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 berasal dari TNI, Polri dan Relawan yang ingin mengabdikan dirinya sebagai tenaga medis (Kreteria tenaga medis relawan ditentukan oleh Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19).
"Total keseluruhan petugas Medis, Paramedis dan Relawan RS Infeksi Pulau Galang Kelurahan Sijantung Kecamatan Galang Kota Batam ialah 244," ujarnya.
Sementara itu, Plt. Gubernur Kepri Isdianto juga mengungkapkan bahwa Keberadaan rumah sakit ini sendiri adalah keberuntungan bagi masyarakat Provinsi Kepri.
"Adanya rumah sakit ini merupakan keberuntungan bagi kita masyarakat di Kepri," ujarnya.
Sementara itu, Polda Kepri sendiri mengirimkan 10 orang tenaga medis yg terdiri dari 3 perawat, 2 tim evakuasi dan 1 analis kima laboratorium.(bayu).