Pastikan Program Berjalan Optimal, Bupati Banyuasin Askolani Tinjau Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Tanjung Lago

Rabu, 15 Oktober 2025

Pastikan Program Berjalan Optimal, Bupati Banyuasin Askolani Tinjau Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Tanjung Lago

TRANSKEPRI.COM, BANYUASIN – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H., meninjau secara langsung pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 22 Tanjung Lago, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat, khususnya bagi warga dan anak-anak yang terdampak musibah kebakaran di wilayah tersebut.

Dukung Program Nasional untuk Peningkatan Gizi Anak Sekolah

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Askolani memastikan bahwa program unggulan Presiden Republik Indonesia ini berjalan optimal dan tepat sasaran, terutama dalam upaya meningkatkan asupan gizi anak-anak usia sekolah di Kabupaten Banyuasin.
Program MBG menjadi bagian penting dari strategi nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Banyuasin, yang bersama-sama meninjau pelaksanaan program serta ikut membagikan makanan bergizi kepada para siswa.
Antusiasme tinggi terlihat dari wajah para pelajar dan guru yang merasa terbantu dengan hadirnya program ini di sekolah mereka.

Asupan Gizi Baik Dorong Prestasi dan Kualitas Pendidikan

Bupati Askolani menegaskan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah. Menurutnya, pemenuhan kebutuhan gizi yang baik akan berdampak langsung pada pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta kemampuan belajar siswa di sekolah.

“Asupan gizi yang baik mendukung pertumbuhan fisik anak secara optimal, meningkatkan daya konsentrasi, dan menumbuhkan semangat belajar. Semua ini akan berpengaruh langsung terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di masa depan,” ujar Bupati Askolani.

Dengan adanya program Makanan Bergizi Gratis ini, diharapkan tidak ada lagi anak-anak di Banyuasin yang mengalami kekurangan gizi, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan berprestasi di sekolah.