Golf PORKOT Batam VI 2025: Batam Kota Juara Umum, Sekupang Terpuruk di Papan Bawah
Kamis, 11 September 2025
Foto Bersama atlet juara dengan pengurus KONI Batam
TRANSKEPRI.COM, BATAM – Pertandingan cabang olahraga (cabor) golf Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Batam VI Tahun 2025 berlangsung sengit di Batam Hills Golf Club, pada 9–10 September 2025. Tiga nomor dipertandingkan, yakni individu putra, individu putri, dan beregu putra, dengan menampilkan persaingan ketat antar-kecamatan.
Hasil Pertandingan Individu Putra
Emas: Rory Ruben (Batam Kota)
Perak: M. Farhan Athallah (Batu Aji)
Perunggu: Stanley Tay (Nongsa)
Hasil Pertandingan Individu Putri
Emas: Siti Zubaidah (Nongsa)
Perak: Riana Uly Faizal (Batu Aji)
Perunggu: Risa Irma Lestari (Batam Kota)
Hasil Pertandingan Beregu Putra
Emas: Batam Kota (4 emas)
Perak: Batu Aji (4 perak)
Perunggu: Sekupang (4 perunggu)
Rekapitulasi Perolehan Medali Golf PORKOT Batam VI 2025
Batam Kota → 2 emas, 0 perak, 1 perunggu (Total 3)
Batu Aji → 0 emas, 3 perak, 0 perunggu (Total 3)
Nongsa → 1 emas, 0 perak, 1 perunggu (Total 2)
Sekupang → 0 emas, 0 perak, 1 perunggu (Total 1)
Dengan hasil ini, Batam Kota keluar sebagai juara umum cabor golf PORKOT Batam VI 2025, unggul dengan dua medali emas. Di sisi lain, Sekupang harus puas berada di papan bawah dengan hanya mengoleksi satu perunggu.
Ketua Cabor Golf: Fokus pada Atlet Muda
Ketua Cabor Golf PORKOT Batam, Suyono, menyampaikan bahwa ajang ini menjadi momentum penting bagi pembinaan atlet muda Batam.
“Juara golf PORKOT Batam VI ini akan kami bina secara intensif untuk menghadapi ajang berikutnya, seperti Porprov, PORWIL, Pra-PON, hingga PON. Dukungan dana dari KONI memang masih terbatas, namun kami bersama klub golf berupaya membantu agar kejuaraan tetap berjalan sukses,” ujarnya.
Suyono berharap ke depan ada kejuaraan Piala Ketua KONI Kota Batam, sehingga bisa menjadi motivasi tambahan sekaligus wadah pencarian bibit atlet berprestasi.
“Kami fokus membina atlet muda di bawah usia 25 tahun. Mereka masih sekolah atau kuliah, sehingga lebih fleksibel bila dipanggil mengikuti kejuaraan daerah maupun nasional. Kalau sudah bekerja, biasanya sulit ikut kompetisi,” tambahnya.
Dengan pembinaan yang terarah, diharapkan golf Batam bisa terus melahirkan atlet potensial yang mampu mengharumkan nama daerah di level nasional.