
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Duo Koto IPDA. Antoni Hasibuan, S.H menginisiasi pembangunan jembatan darurat di atas aliran Sungai Batang Pasaman, Jorong Lanai, Kecamatan Duo Koto Kamis (7/8) transkepri.com/fauzi
TRANSKEPRI.COM.PASAMAN - Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Duo Koto IPDA. Antoni Hasibuan, S.H. setelah melakukan koordinasi dengan Polres Pasaman menginisiasi pembangunan jembatan darurat di atas aliran Sungai Batang Pasaman, Jorong Lanai, Kecamatan Duo Koto Kamis (7/8/2025)
"Jembatan itu satu-satunya akses bagi warga Sinuangon dan Batang Kundur, termasuk bagi anak-anak yang hendak pergi dan pulang sekolah. Tidak ada jalan lain, jembatan ini harus segera dibangun kembali," tekad IPDA. Antoni Hasibuan.
Kapolsek Duo Koto menceritakan, bahwa jembatan penghubung dari Sinuangon dan Batang Kundur ke daerah luar itu, dilaporkan ambruk pada Jumat sore, 1 Agustus 2025.
"Ini pasca hujan lebat melanda daeah itu. Kemudian pada Sabtu 2 Agustus, kami bersama anggota langsung ke lokasi. Setelah digoro-kan bersama warga selama tiga hari, pada 5 Agustus jembatan selesai dikerjakan dan langsung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," beber IPDA Antoni yang kerab dipanggil Pak Hasibuan.
Dijelaskan juga, bahwa untuk bahan dasar pembangunan jembatan, dimanfaatkan kayu yang ada di perladangan masyarakat yang ada disekitar lokasi jembatan yang akan dibangun.
"Bahan baku utama hanya kayu, untuk bahan lantai dan balok penyangga. Sedangkan bahan pabrikan seperti paku dan besi, kita dapatkan dari toko bangunan yang ada di daerah Simpang Tonang," sebutnya.
Namun kapolsek ini mengaku, bahwa sebelum dimulainya aksi sosial Pihaknya terlebih dahulu melapor dan berkoordinasi dengan Pimpinan di Polres Pasaman.
"Begitu ada petunjuk dan persetujuan dari komandan, baru kita mulai proses pekerjaan," katanya.
Pekerjaan diawali dengan proses pengumpulan bahan baku kayu selama dua hari, kemudian lanjut pengerjaan pisik selama satu hari penuh, dari pagi hingga menjelang malam.
"Tidak ada kendala dalam pengerjaanya, dalam waktu empat hari pasca rubuh, jembatan darurat berukuran 12 M x 1 M itu selesai dikerjakan," ujar IPDA Antoni senang.
Namun diharapkan pemerintah daerah dapat membangun kembali jembatan yang lebih permanen, agar masyarakat lebih nyaman saat melintasi Batang Pasaman yang ber-arus deras. pintanya (fauzi)