Suasana di Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban saat 39 warga asal China tiba di pelabuhan tersebut
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hitam Putih, Rahmad Putra S.sos berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas dengan menolak masuknya tenaga kerja asing (TKA) China ke Kabupaten Bintan.
"Untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona, kami berharap pemda dapat mengembalikan 39 TKA yang di impor PT. BAI kembali ke negaranya," ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, sikap PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang memasukkan TKA pada Selasa (31/03/20), saat wabah corona melanda sangat tidak pantas dan tentunya dapat mengancam keselamatan warga lainnya.
Kenyataan ini kata Rahmad, bertentangan dengan penerapan strategi sosial distancing, physical distancing dan himbauan pemerintah agar masyarakat tetap tenang dan berdiam diri dirumah serta beraktifitas dengan metode Work From Home (WFH).
"Sekalipun PT. BAI saat ini tengah sibuk membangun sarana dan prasarana perusahaan di desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, namun tindakan mendatangkan tenaga kerja asing dari luar negeri saat wabah corona melanda, tidak dapat dibenarkan," tegas Rahmad lagi.
Sementara Bupati Kabupaten Bintan, Apri Sujadi menjelaskan, masuk dan keluarnya TKA di kawasan industri PT. BAI kewenangannya berada pada kementrian pusat dan disnaker Provinsi Kepri.
"Saya prihatin dengan kondisi saat ini, saya dapat merasakan apa yang saudara- saudara rasakan saat ini, Kewenangan tidak ada di kita, namun dengan masuknya TKA ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi kami",terang Apri.
Lebih lanjut Apri menuturkan, pihaknya sangat kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh PT BAI tersebut. Ia juga sudah menugaskan Disnaker Kabupaten Bintan untuk melakukan komunikasi ke Disnaker Provinsi Kepri atas apa yang terjadi di daerahnya.
“Saya sudah minta Disnaker Bintan turun kesana, meskipun kewenangan dan pengawasan masuknya TKA China ke PT BAI tidak di kita. Disnaker Bintan juga kita minta komunikasi ke Provinsi,” tutup Apri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaludin membenarkan kedatangan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.
"Benar, hari ini ada sekitar 39 TKA asal China masuk ke Kabupaten Bintan," kata Agus Jamaludin di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (31/3). Agus mengatakan seluruh TKA tersebut telah menjalani pengecekan suhu tubuh, dan tidak ada yang menunjukkan gejala Covid-19.
"Mereka juga dilengkapi surat keterangan sehat dari negaranya," ujar dia.
Dari laporan yang diterima pihaknya, Agus mengatakan para TKA itu akan menuju ke PT Bintan Alumina Indonesia. Tapi belum dapat dipastikan apakah untuk keperluan bekerja atau yang lain. (mad)