
BPBD Anambas memberikan pelatihan kepada siswa SDT QIU, Sabtu (23/02/25) di Tarempa. (ist)
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) didik anak usia dini untuk tanggap terhadap bencana, hal itu dilakukan agar sejak usia muda para pelajar mendapatkan edukasi bagaimana menghadapi bencana,ujar Asep Bambang Kurniawan (ABK), ST Kepala Bidang Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Anambas, usai memberikan sosialisasi Edukasi Mitigasi Bencana kepada Siswa Sekolah Dasar Tahfiz (SDT) Quran Insan Utama (QIU), Sabtu (23/2/2025).
Asep menyebutkan, bahwa pelatihan Mitigasi bencana merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadi bencana.
"Hal ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pembangunan fisik, penyadaran masyarakat, dan perencanaan penanggulangan bencana,"ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, edukasi kepada siswa ini diharapkan dapat membuat anak-anak lebih siap dan tanggap terhadap bencana, contoh tidak boleh membuang sampah di sungai karena hal ini bisa mengakibatkan penyempitan lebar sungai dan saluran-saluran air.
" Pembuangan air yang tersumbat bisa menyebabkan banjir, hal ini harus kita perkenalkan sejak usia dini kepada anak-anak kita,"bebernya.
Hal ini meski dilakukan sejak dini, mengingat Anambas setiap tahunnya sering di landa cuaca ekstrem dan acap kali terjadi hujan lebat, banjir, gelombang tinggi, pasang laut tinggi(banjir Rob) dan juga tanah longsor.
"Jika sejak dini sudah memahami hal ini diharapkan mereka dapat tanggap apabila terjadi sesuatu persoalan bencana didaerah ini, karena potensi itu selalu ada,"tutupnya. (yd)