Sosialisasi FCP, Jefridin Minta Pimpinan OPD Kendalikan Tindakan Kecurangan

Jumat, 20 Desember 2024

Pemerintah Kota Batam menyelenggarakan Sosialisasi Fraud Control Plan (FCP), Jumat (20/12/2024) di Aula Engku Hamidah Lantai IV Kantor Walikota (diskominfo batam)

TRANSKEPRI.COM.BATAM-  Kendalikan kecurangan/fraud pada Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kota Batam menyelenggarakan Sosialisasi Fraud Control Plan (FCP), Jumat (20/12/2024) di Aula Engku Hamidah Lantai IV Kantor Walikota. 

Sosialisasi dibuka Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Melalui kegiatan ini diharapkan pimpinan Perangkat Daerah berkomitmen pada penanganan kecurangan/fraud.

“Terimakasih kepada Inspektorat Daerah Kota Batam yang sudah menyelenggarakan sosialisasi ini. Kecurangan/fraud biasanya terjadi karena  lemahnya pengendalian dan integritas atau etika pegawai. Bisa juga karena adanya konflik kepentingan dan tidak tegasnya dalam pemberian sanksi,” ujarnya.

Ia menjelaskan tindakan kecurangan/fraud merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi pemerintah atau pihak lain. Dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan cara melanggar ketentuan yang  berlaku atau menyalahgunakan wewenang, kesempatan atau sarana yang diberikan oleh pemerintah.

“Kebijakan pengendalian kecurangan/fraud harus senantiasa diawasi pelaksanaannya dengan memberikan sanksi yang tegas pada setiap pelaku kecurangan. Pimpinan OPD juga harus menjadi contoh dalam bersikap dan berperilaku agar menjadi teladan yang baik di lingkungan kerjanya. Pimpinan OPD harus membuat pakta integritas untuk tidak melakukan kecurangan/fraud setiap tahunnya,” pesannya.

Secara teknis pengendalian kecurangan diatur dalam Peraturan Wali Kota Batam Nomor 192 tahun 2022 Tentang Pengendalian Kecurangan (fraud). Perwako ini mengatur tentang pemetaan risiko kecurangan, pencegahan kecurangan, pendeteksian kecurangan dan respon terhadap kejadian kecurangan. Perwako ini sebagai acuan, dalam pengendalian kecurangan untuk terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan bebas dari KKN.

Melalui sosialisasi ini narasumber diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang pengendalian kecurangan. Karena sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mewajibkan Kementerian/Lembaga/Pemda untuk melakukan pengendalian atas penyelenggaraan pemerintahan.

“Terimakasih kepada Bapak Popy Rahmat Daulay selaku Korwas Investigasi BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau dan Bapak Aditya Pramudia, Auditor Bidang Investigasi BPKP Perwakilan Provinsi Kepri yang telah bersedia memberikan materia pada kegiatan sosialisasi ini. Mudah-mudahan materia yang Bapak sampaikan dapat menambah pemahaman sehingga pengendalian Tindakan kecurangan di lingkungan Pemko Batam terlaksana,” ungkapnya.(rilis)