Kepala BP Batam, H Muhammad Rudi saat terlibat perbincangan dengan Presiden RI Prabowo (pakai peci), di acara penyerahan DIPA TA 2025 pada Selasa (10/12/2024) di Istana Negara Jakarta. (ist)
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Dalam momen bersejarah di Istana Negara, Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menarik perhatian saat terlihat terlibat perbincangan akrab dengan Presiden RI Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut berlangsung pada acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 pada Selasa (10/12/2024).
Video yang diperoleh redaksi transkepri.com, menunjukkan Prabowo menyapa dan menyalami para pejabat tinggi negara, termasuk para menteri, gubernur, dan kepala lembaga dari seluruh Indonesia. Ketika tiba giliran Muhammad Rudi, yang saat itu mengenakan batik bercorak coklat, Prabowo terlihat berhenti sejenak untuk berbincang. Obrolan singkat itu berlangsung dengan suasana santai dan penuh keakraban.
Kehadiran Rudi pada acara ini juga menjadi simbol penting penguatan hubungan strategis Batam dengan pemerintah pusat, terutama dalam mendukung agenda nasional yang disampaikan Prabowo. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya penerapan Katalog Elektronik Versi 6 yang wajib digunakan mulai 1 Januari 2025.
“Katalog elektronik ini bertujuan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kecepatan transaksi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Penggunaannya diharapkan mampu mengurangi 20%-30% biaya pengadaan serta menekan biaya administrasi hingga 40%-50%,” ujar Prabowo.
Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyampaikan bahwa sistem baru ini akan didukung oleh pelaksanaan business matching untuk memastikan DIPA yang telah dibagikan segera diimplementasikan secara efektif.
Menyikapi pertemuan tersebut, Muhammad Rudi mengaku segera menindaklanjuti arahan dan perintah presiden tersebut.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Wakil Presiden RI Gibran Rakabumi Raka, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. (san)