Pemko Batam melakukan proses karantina kepada warga yang diduga berinteraksi dengan pasien positif corona
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah melakukan karantina terhadap puluhan jemaat GPIB Bahtera Hayat Batu Aji. Mereka sempat kontak dengan pasien positif virus Corona yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia di RSUD Embung Fatimah pada Minggu (22/3/2020) malam.
"Sudah kami karantina mereka kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (23/3/2020).
Kata Didi, pemerintah mengkaratina ada sebanyak 45 orang yang sempat kontak dengan pasien positif Corona yang meninggal kemarin. Dari 45 orang, 20 di karantina di Rusun Tanjung Uncang dan 25 karantina dirumah.
"Kami bagi dua tempatnya, 20 di rusun Tanjung Ucang satu masih kosing dan sisanya di rumah, tapi kami memberikan bagaimana tata caranya," ujarnya.
Kata dia, meskipun pasien yang dikarantina sempat bersentuhan dengan pasien yang meninggal akibat virus Corona, tapi mereka tidak memiliki gejala-gejala terpapar virus Corona.
"Nanti mereka tanggal 25 ini sudah beh pulang kog. Pasien yang kita karantina ini macam-macam latar belakangnya, ada yang ibu rumah tangga dan bahkan ada juga yang tenaga medis," ucapnya.
Saat ini sambungnya, pemerintah kota Batam berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menelusuri penumpang pesawat terbang. Sebab, pasien yang meninggal akibat virus Corona naik pesawat ke Batam dari pulau Jawa.
"Untuk penumpang pesawat kami belum ada laporannya," kata Didi.(bayu).