Wan Zuhendra-Amat Yani. (ist)
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Jika sebelumnya calon Bupati Kepulauan Anambas nomor urut 3, Wan Zuhendra telah menunjukkan komitmennya terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, maka kali ini ia kembali memberikan perhatiannya bagi para aparatur. Kali ini Cek Wan (panggilan akrab Wan Zuhendra) menaruhkan perhatian kepada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA).
“Setidaknya terdapat 4 faktor yang harus diperhatikan guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan. Pertama, ialah tentang kemampuan para aparatur. Kedua, berkenaan dengan ketersediaan sumber daya. Ketiga, jumlah aparatur pelaksana kebijakan, dan yang terakhir, keempat ialah tentang pertanggung jawaban/ akuntabilitas”. Ungkapnya.
Wan Zuhendra berpandangan bahwa dari keempat faktor tersebut, hal yang paling utama dan perlu mendapatkan perhatian ialah faktor “man” atau aparatur. “Untuk sumber daya dan jumlah pegawai kita cukup, sementara akuntabilitas kita juga sudah sangat baik, nilai akuntabilitas Kabupaten Kepulauan Anambas memperoleh predikat B sebagaimana rilis dari Kemenpan RB. Untuk itu, kita perlu perkuat kembali aparatur kita. Apabila setiap aparatur mendapatkan pengembangan kompetensi secara berkala, tentu akan berdampak terhadap peningkatan kemampuan mereka dalam menganalisis permasalahan dan isu strategis, serta memformulasikan tujuan, sasaran dan program guna mencapai target pembangunan”. Jelasnya.
Untuk itu, melalui konsep Anambas Bermarwah yang digagasnya bersama Cek Amat (Amat Yani), keduanya berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap aparatur mendapatkan pengembangan kompetensi setiap tahun. “Jika kami terpilih, mulai tahun 2025, tiap aparatur akan mendapatkan pengembangan kompetensi minimal 20 jam pertahun. Sama halnya dengan pengalokasian gaji, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), serta bantuan beras, alokasi pengembangan kompetensi akan masuk pada prioritas 1”. Sambungnya.
Wan Zuhendra yakin, bahwa ia dan Amat Yani tidak akan mampu mengemban amanah yang begitu besar dalam memimpin Kabupaten Kepulauan Anambas tanpa dukungan dari berbagai pihak. Terutama dukungan dari para aparatur yang berkompeten yang kelak akan bekerja sama dengannya. “Kebijakan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban saya sebagai seorang pemimpin dalam menjamin pengembangan SDM di lingkungan pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas”. Tutupnya. (r/yd)