Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung. (net)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kehadiran salah satu pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Kepri dalam agenda yang berlangsung di Dataran Engku Putri, Batam, Minggu (3/11/2024) malam, menuai sorotan banyak pihak.
Dewan Pakar Partai Nasdem Kepri, Syamsul Paloh mengapresiasi pesta yang bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya Batak kepada masyarakat Batam.
Akan tetapi, lanjut dia, gelombang kritik yang datang justru tertuju kepada pasangan paslon peserta pilkada yang diduga memanfaatkan momentum tersebut sebagai ajang memperkenalkan diri kepada masyarakat.
"Seharusnya, kisruh ini tidak mencoreng kegiatan budaya yang tujuannya baik," ujar Syamsul, Senin (4/11/2024).
Di sisi lain, Syamsul menyayangkan sikap Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung yang terkesan membiarkan oknum tertentu yang memanfaatkan fasilitas pemerintah non-komersial untuk kepentingan politik.
"Apakah izin yang terbit dari Pemerintah Kota Batam memperbolehkan paslon peserta pilkada untuk naik panggung? Mestinya yang menerbitkan izin telah melakukan mitigasi," katanya lagi.
Ia pun meminta kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang terjadi.
Sehingga, Pilkada Kepri 2024 pun dapat berjalan sesuai prinsip-prinsip demokrasi yang tidak memihak.
"Jangan sampai, penyelenggara Pilkada justru menunjukkan keberpihakan. Ini yang patut kita kawal," pungkasnya. (san)