KPUD Kepri menggelar debat Pilkada Kepri, Sabtu (02/10/24) bertempat di Radisson Hotel Batam. (san/transkepri.com)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, H. Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq, mencuri perhatian dalam debat Pilkada Kepri 2024 dengan jawaban-jawaban yang lugas dan penuh strategi. Keduanya sukses menunjukkan visi besar mereka dalam membangun Kepulauan Riau dengan pendekatan berkeadilan.
Pada Sabtu malam (2/11/2024), debat Pilkada yang digelar di Batam ini menampilkan Rudi dan Rafiq yang tampil percaya diri berhadapan dengan pasangan nomor urut 1, Ansar-Nyangnyang. Rudi, yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, memaparkan pentingnya komunikasi lintas sektor untuk memperlancar pembangunan daerah.
“Sebagai seorang Gubernur Kepri, kita harus mengkomunikasikan langkah kita kepada seluruh komponen daerah agar pembangunan bisa berjalan lancar,” tegasnya.
Rudi menjelaskan bagaimana pendekatan komunikasi intensif dengan Forkopimda membantunya mewujudkan beberapa proyek besar di Batam, seperti pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batu Ampar. Menurutnya, pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu menjalin hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan.
“Seorang pemimpin adalah pelayan bagi masyarakat. Maka, komunikasi adalah kunci utama agar seluruh program berhasil terealisasi,” ujar Rudi dengan mantap.
Sementara itu, Aunur Rafiq, yang telah menjabat sebagai Bupati Karimun selama dua periode, juga tampil mengesankan. Pengalamannya di pemerintahan tampak dari jawaban-jawaban tegas dan komprehensif dalam menghadapi pertanyaan dari kandidat lainnya, Nyanyang Haris.
Dengan pengalaman yang sudah matang, Aunur Rafiq menekankan pentingnya memahami kebutuhan masyarakat secara mendalam dan menyeluruh agar setiap kebijakan dapat menjawab permasalahan nyata di lapangan.
Duet Rudi-Rafiq pun berhasil menunjukkan kekompakan dan visi yang sama, memproyeksikan kepemimpinan yang kolaboratif dan berorientasi pada solusi nyata. Hal ini membuat pasangan ini makin diperhitungkan dalam perebutan kursi kepemimpinan di Kepulauan Riau. (san)