Petugas Rutan Kelas I Tanjungpinang saat melaksanakan razia di kamar hunian Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan) atau Karantina pada, Selasa (15/10/2024).
TRANSKEPRI.COM. TANJUNGPINANG - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang melaksanakan razia di kamar hunian Mapenaling (Masa Pengenalan Lingkungan) atau Karantina pada, Selasa (15/10/2024).
Razia ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya barang-barang terlarang yang berada di dalam kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sebanyak 60 ( enam puluh) WBP yang menghuni kamar Mapenaling diperiksa satu per satu oleh petugas. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan teliti di setiap sudut ruangan, mulai dari tempat tidur, lemari, hingga barang-barang pribadi WBP.
Kepala Rutan Tanjungpinang, Yan Patmos, juga menegaskan pentingnya razia ini sebagai bentuk pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan. "Razia seperti ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi WBP. Kami tidak hanya mengutamakan pengamanan, tetapi juga memastikan bahwa proses pembinaan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan dari hal-hal yang dilarang," ungkapnya.
"Dalam razia kali ini, kami tidak menemukan adanya barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam, atau barang-barang lain yang dilarang berada di dalam kamar hunian. Ini menunjukkan bahwa langkah pengawasan dan pembinaan yang kita lakukan berjalan dengan baik," ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Yongki Yastinanda pada awak media, Rabu (16/10/2024)
Razia ini merupakan upaya rutin yang dilakukan oleh Rutan Tanjungpinang untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lingkungan Rutan, sekaligus sebagai langkah preventif dalam mencegah masuknya barang-barang terlarang.
“Selanjutnya, kami akan terus meningkatkan pengawasan dan melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Rutan ini tetap terjaga,” tambah Ka. KPR.
Dengan adanya razia ini, diharapkan para WBP dapat menjalani masa pembinaan dengan aman dan tertib, serta terhindar dari hal-hal yang dapat mengganggu proses pembinaan. (fn)