Sekdako Batam, Jefridin Hamid saat membuka pelatihan kepada guru TPQ, Sabtu (28/09/24) di Kantor Pemko Batam. (pemkobatam)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Membuka secara resmi Kegiatan Pelatihan Guru Taman Pendidikan Al-Qur'an Kota Batam, Sabtu (28/09/24) di Kantor Pemko Batam, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. menyampaikan anak-anak di Kota Batan harus bisa membaca dan paham akan Al Qur'an.
"Pelatihan hari ini dalam rangka untuk meningkatkan ilmu pengetahuan guru TPQ. Sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan inovasi dalam transfer ilmu kepada santrinya," ujarnya.
Ia menjelaskan perjalanan BMGQ Kota Batam ini cukup panjang. Dari awal dikenal dengan TPA menjadi TPQ dan kini BMGQ. Ia mengapresiasi guru TPQ yang sudah membantu Pemerintah mengajarkan anak-anak bisa membaca Al Quran.
"Inilah alasan Pemerintah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas Bapak/Ibu semua. Disamping itu Pemerintah Kota Batam memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi," sebut pria kelahiran Selatpanjang ini.
Dikesempatan itu, Ia mengajak agar guru BMGQ menjaga kekompakan dan semakin solid. Ilmu yang diperoleh dari pelatihan dapat diaplikasikan dalam mendidik santri.
"Untuk itu ikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya. Apa yang disampaikan narasumber dapat diaplikasikan dan jika ada yang tidak dipahami, dapat ditanyakan kepada narasumber," pesannya.
Kabag Kesra Setdako Batam, Mahlil melaporkan peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 150 orang dari total jumlah anggota BMGQ penerima insentif 6.400 orang.
"Ada dua narasumber yang akan memberikan materi, Ibu Sumianti dan Ketua Umum BMGQ Kota Batam, Ustadz Deden Sirajudin," ujarnya
Ketua Umum BMGQ Kota Batam, Deden Sirajudin menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Batam yang sudah memberikan pelatihan kepada anggota BMGQ. Pelatihan ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan inovasi dan pengetahuan dalam rangka memberikan pendidikan kepada santri.
"Ini adalah bentuk perhatian dari Pemerintah, selain pelatihan juga memberikan insentif. Dari awal insentif Rp150 ribu naik kini menjadi Rp1 juta tiap bulan yang kami terima per tiga bulan," ungkapnya.(*)