Demi kesehatan ibu dan anak di wilayahnya, UPT Puskesmas Dabo Lama menggelar rapat koordinasi terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada Rabu (25/9/2024).Kegiatan yang berlangsung di Gedung Aula Sanggar Praja Dabo Singkep. (ist)
TRANSKEPRI.FOM.LINGGA- Dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayahnya, UPT Puskesmas Dabo Lama menggelar rapat koordinasi terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada Rabu (25/9/2024).Kegiatan yang berlangsung di Gedung Aula Sanggar Praja Dabo Singkep ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, kader posyandu, hingga jajaran UPT Puskesmas Dabo Lama.
Kepala UPT Puskesmas Dabo Lama, dr. Hesti Ningrum, menjelaskan bahwa program P4K merupakan langkah strategis untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. "P4K adalah upaya kita untuk memberikan akses yang lebih baik terhadap perawatan kesehatan ibu hamil dan mengurangi risiko komplikasi saat persalinan," ujar dr. Hesti.
Beliau menambahkan bahwa keberhasilan program P4K sangat bergantung pada kolaborasi antara petugas kesehatan,pemerintah desa, dan masyarakat. "Kami berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, semua pihak dapat bekerja sama dengan baik untuk mewujudkan tujuan dari program P4K," imbuhnya.
Senada dengan dr. Hesti, Mirna Wati, seorang kader posyandu dari Desa Batu Berdaun, menyambut baik program P4K."Saya sangat senang dengan adanya program ini. Dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan P4K," ungkap Mirna.
Hendra, salah seorang warga Desa Batu Berdaun, juga turut memberikan apresiasi atas inisiatif Puskesmas Dabo Lama."Dengan semangat gotong royong, saya yakin program P4K akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Lingga," ujarnya.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan program P4K dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja UPT Puskesmas Dabo Lama. (hendra)