Waketum PPP H. Rusli Effendi, SPdi, SE, MSi saat berkunjung ke Anambas, Selasa (16/07/24). (yd/transkepri.com)
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- H. Rusli Effendi, SPdi, SE, MSi Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebutkan, bahwa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) merupakan daerah dengan potensi yang luar biasa.
Bahkan setelah turun langsung ke Anambas untuk mengikuti safari Muharam bersama Bupati H. Abdul Haris,SH, MH, dirinya melihat potensi yang luar biasa di daerah ini, hal itu dikemukakannya kepada sejumlah wartawan saat minum coffee bareng di Kedai Kopi Murai, Selasa (16/7/2024).
Sebagai tenaga ahli utusan Presiden ungkap Rusli, ada dua potensi besar didaerah ini yang sangat luar biasa yakni kelautan perikanan serta pariwisata.
Namun demikian dengan dua potensi yang ada harus ada daya dobrak dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta sara penunjang lain yang akan menjadi ornamen penting dalam pembangunan dua potensi tersebut.
"Selain tak lupa dengan terus di polesnya kebutuhan primer dan sekunder masyarakat, yang memang masih perlu dituntaskan,"tuturnya.
Lebih lanjut Pengurus pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyampaikan, sebagai daerah yang disebut daerah Melayu, tentu Anambas sangat agamis, karena acap kali dulu, apabila orang China masuk Islam sering disebut masuk Melayu.
"Sebagai daerah Melayu tentu agamis, tentu tradisi semacam ini harus tetap dijaga dengan menampilkan wisata berbasis budaya,"bebernya. Seraya mengatakan, apabila hal ini tidak dibatasi maka budaya Melayu yang islami akan terkikis oleh perkembangan zaman.
Untuk mendorong hal itu menjadi sebuah langkah strategis menuju kesejahteraan masyarakat, maka pihaknya akan membangun koneksi ke pusat, karena pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas harus kuat karena masih minimnya APBD dengan PAD yang masih belum bisa diharapkan.
"Target APBN yang tinggi akan menutupi persoalan masih rendahnya APBD di Kepulauan Anambas,"tegasnya.
Ia pun menargetkan, bagaimana Anambas dapat menyapa dia dengan. Tagline-tagline yang luar biasa melalui pemanfaatan potensi yang seperti hadirnya islamic center terapung.
"Gagasan semacam ini tidaklah berlebihan, karena potensi itu ada, karena sebagai daerah yang berada di beranda depan negara daerah ini berbatasan langsung dengan negara seperti, Thailand, Tiongkok, Singapura, Malaysia,"paparnya.
Dengan langkah semacam ini akan terwujud ketahanan budaya, ketahanan dan ketahanan aqidah, agar tidak terpapar masuknya potensi-potensi dari luar yang dapat mengikis budaya melayu yang identik dengan Islam. (yd)