Ilustrasi Youtube. FOTO/ Ist
TRANSKEPRI.COM. MENLO PARK - YouTube akan lebih mengandalkan mesin pembelajaran atau machine learning dan mengurangi pengulas manusia untuk menghapus beberapa konten selama wabah virus corona.
Padahal biasanya algoritma mendeteksi konten yang diduga berbahaya lalu mengirimkan ke pengulas manusia untuk dinilai, demikian dikutip dari Engadget, Selasa (17/3/2020)
Tapi karena saat ini bukan waktu yang normal dan dalam upaya mengurangi kebutuhan karyawan untuk datang ke kantor, maka YouTube memungkinkan tugas tersebut dikerjakan oleh sistem otomatisasi tanpa ulasan dari manusia.
Dengan penggunaan machine learning, YouTube mengakui akan menyebabkan peningkatan penghapusan video, termasuk beberapa konten yang sebenarnya tidak melanggar kebijakan platform.
YouTube juga tidak akan menegur konten jika tidak benar-benar melanggar. Bagi para pembuat video juga bisa mengajukan banding untuk konten mereka yang dihapus.
Tak hanya itu, YouTube juga memperingatkan kebijakan ini juga akan membuat hasil tinjauan banding menjadi tertunda. Ini mungkin akan lebih umum di minggu-minggu berikutnya.
"Kami menyadari ini mungkin mengganggu bagi pengguna dan kreator, tapi ini hal yang benar dilakukan bagi orang-orang yang bekerja untuk menjaga keamanan YouTube dan komunitas yang lebih luas," tulis YouTube di Blog Creatornya. (ssb)