Ilustrasi: Suksesi kepemimpinan kepala daerah. (net)
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Eskalasi Politik di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) kembali menghangat setelah sempat down karena masih minimnya calon yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kepulauan Anambas serentak 27 November 2024 mendatang.
Menghangatnya suhu politik tersebut dipicu munculnya arus deras yang bermanuver dibalik kemeriahan Festival Padang Malang (FPM). Hal itu mengakibatkan terjadi letupan letupan baru yang membuat perubahan pada peta politik yang selama ini belum mencuat.
Sejatinya hal ini perlu disikapi dengan baik oleh para elit di Kabupaten termuda di Provinsi Kepri yang selama berada ditatanan atas politik Anambas, mengingat arus deras memiliki segudang pengalaman dan potensi yang besar merubah sebuah tatanan.
Setelah kemeriahan Qurban, menarik ditunggu munculnya gebrakan baru yang dapat mengembalikan hegemoni para politisi papan atas dalam menangkal dan membentengi arus deras yang terus bertunas meski belum menjamur.
Meski ada partai yang memastikan akan mengusung calon diluar arus deras, namun diprediksi telah ada Parpol yang bakal mendukung arus deras juga, menarik ditunggu, namun jangan terpecah dalam pembangunan dan membawa masyarakat Anambas dalam kesejahteraan sejati.
Masih tingginya dikotomi yang ada secara masif akan membuat tarik menarik pada sejumlah kutub kian mengerucut, meski siapa pilot dan co Piot masih buram bahkan gelap yang akan saling sikut di Pilkada.
Akibat masih buram dan gelapnya Pilot dan Copilot hingga saat ini tak pelak menimbulkan pertanyaan sudah adakah komunikasi, atau para petinggi masih saling tunggu siapa yang akan mengalah, atau tetap adu keras hingga mengorbankan segalanya.
Sejatinya saat ini masih menunggu figur-figur terbaik yang bakal bertarung diluar nama pasti kandidat yang sudah ada, atau akan ada surprise pada Hari Ulang Tahun Anambas ke 16 pada 24 Juni ,2024 mendatang. (yd)