Ilustrasi: Sambaran petir. (net)
TRANSKEPRI.COM.KARIMUN- Seorang nelayan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), dikabarkan meninggal dunia setelah tersambar petir saat melaut di perairan Pantai Tanjung Ambat, Kecamatan Buru. Korban yang diketahui bernama KA (43) itu ditemukan beberapa jam setelah dinyatakan hilang.
Menurut Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, KA berangkat melaut pada Jumat (12/4) sekitar pukul 03.00 WIB. Ia biasa menjaring udang sendirian dengan menggunakan sampan.
Sekitar pukul 07.00 WIB, rekan KA melihat sampan yang digunakannya mengapung di laut tanpa terlihat tanda-tanda KA. Rekan KA kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada masyarakat sekitar dan pihak kepolisian.
Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam oleh masyarakat dan polisi, KA akhirnya ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi penemuan sampannya. KA diduga terjatuh ke laut dan tenggelam saat menjaring udang. Pihak keluarga menduga KA meninggal dunia karena tersambar petir saat cuaca ekstrem.
"Pihak keluarga meyakini penyebab meninggalnya KA dikarenakan cuaca yang sangat ekstrem (tersambar petir) pada saat korban pergi ke laut untuk menjaring," ujar Fadli. (ridho)