Sabar AS Kunjungi Masyarakat Terdampak Banjir di Panti Selatan

Sabtu, 09 Maret 2024

Akibat tingginya curah hujan di Pasaman dan Sumatera Barat pada umumnya, mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik (trankepri.com/fauzi)

TRANSKEPRI.COM.PASAMAN-  Akibat tingginya curah hujan di Pasaman dan Sumatera Barat pada umumnya, mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik.

Kepala BPBD Pasaman melalui kabid kedaruratan dan logistik Ronald Anwar ST menjelaskan, Kejadian banjir sudah mulai terjadi pada hari Kamis-Jumat tanggal 7 – 8 Maret 2024 pukul 22.00 WIB s/d 03.00 WIB di beberapa kecamatan
di kabupaten Pasaman.

Bencana alam ini diakibatkan oleh
intensitas hujan yang sangat lebat sehingga beberapa sungai di kabupaten Pasaman meluap.

Kejadian tersebut telah menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana, sehingga merendam rumah masyarakat serta merendam lahan perkebunan dan pertanian
masyarakat.

Daerah yang terkena cukup parah diantaranya, kecamatan Lubuk Sikaping, kecamatan Panti, kecamatan Bonjol, kecamatan Tigo Nagari dan kecamatan Simpang Alahan Mati, kata Ronal

Dampak kejadian banjir ini tidak ada Korban Jiwa, namun Rumah Yang Terdampak terdapat di Nagari Panti Timur dan Panti selatan 18 unit, Nagari Jambak 96 Unit, Nagari Aia Manggih Selatan 27 Unit, Nagari Aia Manggih 15 Unit, Nagari Tj. Beringin 25 Unit, Nagari Koto Kaciak 6 Unit, Nagari Malampah 4 Unit dan di kecamatan Tigo Nagari 191 Unit

Sedang untuk di sektor pertanian yang terdampak yaitu di Nagari Jambak dan Aia Manggih 23 Ha, Nagari Simpang 5 Ha, Nagari Alahan Mati 5 Ha, Nagari Limo Koto 50 Ha, Nagari Koto Kaciak Barat 20 Ha, Nagari Malampah 5 Ha dan total keseluruhan lahan terdampak banjir 108 Ha.

"Selain itu banjir tersebut juga berdampak pada fasilitas ibadah diantaranya, 1 buah Masjid dan 1 buah Musholla di kecamatan Lubuk Sikaping.

Dalam hal ini BPBD kabupaten Pasaman telah melakukan rapat koordinasi bersama OPD, TNI, POLRI, PLN Kabupaten Pasaman untuk melakukan upaya dalam evakuasi terhadap masyarakat terdampak bencana banjir.

Pemerintah Kabupaten Pasaman melalui BPBD telah mendirikan Posko Tanggap Darurat Banjir untuk melakukan koordinasi penanganan bencana banjir di kabupaten Pasaman, jelas Ronald.

Bupati Pasaman Sabar AS, di lokasi banjir Pasar Mapun, Nagari Panti Selatan  menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Pasaman untuk siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan yang disertai angin kencang.

"Kita berharap, tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, serta kondisi ini bisa cepat berakhir, dan kepada masyarakat Sabar AS menjelaskan,
apabila terjadi keadaan darurat segera melaporkannya kepada Pusdalops – PB/TRC BPBD kabupaten Pasaman, katanya (fauzi)