Kantor DPRD Anambas. (dok)
TRANSKEPRI.COM.ANAMBAS- Telah usainya rapat Pleno Kabupaten Kepulauan Anambas oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), memunculkan pertanyaan di masyarakat siapa gerangan yang akan menjadi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Anambas.
Dari rapat pleno tersebut jelas memunculkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai pemenang dengan total suara 5931 total dari 3 Daerah Pemilihan yang ada.
Untuk pemenang kedua yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan perolehan suara sebesar 2.888 dan pada posisi ke III diisi oleh Partai Partai Golkar dengan perolehan suara sebesar 2.861 dan ke 4 Partai Demokrat sebesar 2.855.
Dari Perolehan suara tersebut dapat ditasbihkan untuk pimpinan DPRD akan diisi oleh PPP Ketua, PDIP Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II diisi oleh Partai Golkar. Masuknya Partai Golkar telah melengserkan Partai Amanat Nasional yang pada Priode 2019 - 2024 menjadi Pemenang ke III.
Dari data diatas, memastikan hegemoni Partai Berlambang Ka"bah dengan selalu duduk di kursi ketua DPRD dalam kurun waktu tiga Priode. Dalam faktanya PPP terus dibayangi oleh PDIP yang selalu menjadi wakil ketua I di kurun yang sama, meski diposisi waka II silih berganti diisi oleh Partai lain seperti PBB, PAN, dan saat ini Partai Golkar. Serta Partai Demokrat di periode pertama.
Yang patut di acungi jempol adalah terciptanya sejarah bagi Partai Golkar dengan mampu menerobos di posisi III pemenang pemilu pada pileg 2024 ini.
Siapa Saja Berpotensi Jadi Pimpinan
Apabila ditilik dari perolehan suara individu untuk PPP tertinggi diisi oleh nama Rian Kurniawan 1.392 sebagai suara terbanyak di seluruh Kabupaten Kepulauan Anambas.
Untuk PDIP sendiri tertinggi adalah Syamsil Umri sebanyak 528 suara sedangkan untuk Partai Golkar nama Riki dapat disebut karena perolehan suara sebesar 717.
Hal ini akan terjadi apabila pemilihan pimpinan nanti ditentukan dengan suara terbanyak. Namun demikian tentunya ada sosok senioritas serta aturan main partai yang seyogyanya menjadi bahan pertimbangan Partai dalam menentukan siapa kader terbaiknya untuk duduk dikursi pimpinan.
Banyangkan saja untuk Rian sendiri diposisi senior masih ada nama Ayub 3 periode dan dan H.Imran 4 periode, dan nama Wahyudi dengan selisih suara yang tidak terlalu signifikan.
Untuk H. Imran sendiri di periode pertama terpilih usai menggantikan Abdul Haris, SH yang saat itu mundur dan maju sebagai wakil Bupati untuk mendampingi Drs. Mukhtaruddin yang akhirnya terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Definitif pertama di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bahkan Karir H. Abdul Haris, SH, MH, tak hanya sampai disitu, setelah 1 periode menjadi Wakil Nupati Anambas. Beliau menjadi orang nomor 1 Anambas selama 2 Priode hingga saat ini.
Untuk PDIP sendiri diprediksi tidak akan ada perubahan, mengingat sebagai sekretaris Partai Syamsil Umri juga menyandang suara terbanyak diatas Yusli YS.
Untuk Wakil Ketua II nama Riki sendiri memang tertinggi untuk perolehan suara, namun demikian apabila ditilik dari pengalaman dan kemampuan sendiri Nama Ricky Hasudungan Sinaga merupakan nama topcer mengingat selain telah menjabat selama 4 periode, sosok Rocky sendiri merupakan jaminan kepiawaian yang selama ini memberikan warna dikancah perpolitikan di DPRD Anambas dengan gaya politik tegas dan mampu memberikan ide ide brilian dalam menyuarakan aspirasi masyarakat.
Disamping itu, untuk kinerja sudah tidak diragukan lagi, loyalitas dan dedikasinya untuk partai Golkar juga merupakan hal yang patut untuk dipertimbangkan.
Meski dinilai terlalu dini, namun apa yang disampaikan dapat menjadi masukan kepada pimpinan partai dari daerah hingga ke pusat.
Apalagi dalam praktek dilapangan sosok atau figur biasanya akan disampaikan dari DPD II/DPC tingkat kabupaten/kota kepada DPD I/DPW tingkat Provinsi dan DPP partai masing-masing secara berjenjang, siapa yang akan duduk menjadi unsur pimpinan DPRD Anambas. (yd)