Sejumlah drum air dijual pada sejumlah lokasi di Batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Rencana BP Batam melalui PT ATB melakukan pemadaman air bergilir (rationing) yang sedianya dimulai 15 Maret 2020 lusa memberikan berkah bagi pedagang drum dan Tandon Air. Namun, melalui press release terbaru, akhirnya BP Batam menunda pemadaman air sampai batas waktu ditentukan kemudian.
" Sejak ATB berencana mau melakukan pemadaman air bergilir, warga Batam ramai membeli drum maupun Tandon Air," ujar Ko Herman, salah seorang pedagang Tandon Air di bilangan Sungai Panas, Jumat (13/03/20).
Menurut Ko Herman, jika pada hari biasa tokonya dalam seminggu belum tentu bisa menjual 1 buah Tandon Air, namun sejak dua minggu terakhir atau pasca diumumkannya rencana pemadaman air, tokonya bisa menjual 20 Tandon Air setiap harinya.
" Satu hari saya bisa menjual sampai 20 Tandon Air. Namun, demikian saat ini stock barang di pamasok juga terbatas," ujar Ko Herman.
Disinggung mengenai harga Tandon Air, Ko Herman mengakui terdapat kenaikan harga mencapai 30 persen. Jika Tandon Air sebelumnya seharga Rp800.000, harga saat ini bisa mencapai Rp1,1 juta.
" Harga memang mengalami kenaikan, karena kami membeli ke distributor juga mengalami kenaikan," ujar Ko Herman lagi.
Hal senada juga disampaikan salah seorang pedagang drum air plastik di bilangan Batamcetre. Pria yang mengaku bernama Pendi tersebut, mengakui penjualan drum mengalami peningkatan drastis.
"Luar biasa permintaan drum saat ini. Saya bisa menjual sampai seratus lebih drum setiap harinya Walaupun harga mengalami kenaikan sampai 30 persen, tapi permintaan tetap tinggi," ujar Pendi. (009)