Apple Store di China mulai dibuka, usai kasus wabah Corona mulai turun. FOTO/ South China Morning
TRANSKEPRI.COM. BEIJING - Rakyat China sedang bergembira. Wabah virus corona Covid-19 sudah mulai membaik di sana. Aktivitas kota perlahan juga semakin pulih. Industri sudah mulai bergerak, bisnis pun berjalan.
Begitu juga dengan Apple. Raksasa teknologi asal Ameria Serikat ini telah kembali membuka 42 Apple Store, setelah sebelumnya tutup akibat Covid-19.
Penutupan dilakukan Apple untuk mencegah penularan corona yang semakin luas. Kekhawatiran muncul karena virus mematikan itu telah menyapa hampir seluruh dunia. Hampir satu bulan Apple menghentikan aktivitas bisnisnya di China.
Melansir dari Bloomberg, Jumat, (13/3/2020), Apple Store sebenarnya telah kembali buka sejak pekan lalu secara bertahap, dari 38 menjadi 42 toko. Sedangkan empat Apple Store lainnya baru akan dibuka hari ini.
Akibat penutupan yang dilakukan sebelumnya, Apple sadar bahwa perusahaannya tidak akan mencapai target penjualan di China. Padahal, Negeri Tirai Bambu merupakan pasar ketiga terbesar yang dimiliki Apple.
Sementara itu, otoritas China mengumumkan, penjualan iPhone sepanjang Februari 2020 hanya terjual 60% saja. Tentu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.(ssb)