Sejumlah Kades Datangi Diskominfotik Anambas, Ini Pemicunya

Rabu, 07 Februari 2024

Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas sambangi Dinas Komunikasi Informasi dan Statistika (Diskominfotik), Rabu (07/02/24). (yd/transkepri.com)

TRANSKEPRI.ANAMBAS- Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas sambangi Dinas Komunikasi Informasi dan Statistika (Diskominfotik) daerah itu. Kedatangan sejumlah Kepala Desa ini berkaitan dengan kondisi signal yang ada didaerahnya.

Kepada Diskominfotik KKA Japrizal, SKOM, Menyambut baik kedatangan sejumlah Kepala Desa tersebut, Mengingat secara geografis desa tersebut memang jauh dari ibu kota, dan unik ya adalah terpisah dengan  pulau dan lautan.

Menurut pria yang akrab dipanggil bang Jef,  dalan pertemuan tersebut, disampaikan  kondisi signal di wilayah desa yang  masih minim atau lemah sehingga mereka berkoordinasi dan konsultasi agar desa mereka  mendapatkan perhatian khusus peningkatan jaringan telekomunikasi.

"Sesuai data dari Dinas Kominfo, dari 10  kecamatan di wilayah Kabupaten Anambas yang masih lemah sinyalnya, antara lain yakni,  Kecamatan Siantan Selatan hampir seluruh desa lemah sinyal seperti desa Air Bini, lLingai, Mengkait, Kiabu, Telagak dan Telagak Kecil. Untuk  Kecamatan Siantan Timur Desa Munjan, Serat sebagian  nyamuk dan Kecamatan Jemaja Barat Desa Impul, sSunggak Keramut dan juga disiantan tengah ada  Desa Liuk,"ujar Japrizal, Rabu (7/2/2024).

Lebih lanjut ungkap dia,   rata rata di desanya lemah signal, namun demikian, jaringannya  4G, bukan berarti tidak ada sinyal seluler maupun akses internet.

"Beberapa hal yg disampaikan oleh kepala desa tersebut lemahnya kekuatan sinyal disebabkan transmisi jaringan tower bts Uso BAKTI Kominfo rata rata masih mengunakan teknologi dgn transmisi VSAT (Very Small Aperture Terminal) dengan kapasitas bandwidth yang masih kecil, ditambah lagi kondisi listrik yang masih 7 sampai 12 jam di wilayah desa tersebut," tuturnya. 

Seraya mengatakan, Hal itu menjadi konsen kita dari keluhan beberapa kades yg datang.

Ia menambahkan, untuk Tahun 2024,  Pemerintah Daerah melalui Diskominfotik terus melakukan  upaya pendekatan ke pihak Operator dan BAKTI-Kominfo RI ucap Japrizal, saat di hubungi media ini, Rabu 7 Februari 2024 siang.

Ia mengakui, bahwa jaringan di wilayah kecamatan tersebut sudah memiliki sinyal yaitu dari program USO BAKTI KOMINFO, maupun terestrial dari reguler operator yang belum maksimal, dan setiap kantor desa, sekolah didesa tersebut juga sudah mendapatkan bantuan program BAKTI-Kominfo yaitu BAKTI-AKSI Akses Internet namun karena menggunkan media VSAT dan kecilnya kapasitas yg di alokasikan dan banyaknya pengguna yg memanfaatkan seinggal tidak maksimal dalam memenuhui kebutuhan akses data dan informasi.

"Selain itu karenakan kondisi wilayah kecamatan tersebut terpisah pulau dan laut sehingga sulitnya pihak operator maupun pihak BAKTI-Kominfo memetakan  dalam memperkuat jaringan,"tambahnya lagi.

Maka dari itu kata Jep,  Diskominfo akan berupaya melakukan koordinasi bersama sama kepala desa nantinya untuk langsung melakukan pertemuan.

“Kami berharap di tahun 2024 upaya yg di lakukan mudahan membuahkan hasil seperti di tahun tahun sebelumnya. Persiapan pertemuan mendatang tentu tak lepas dari arahan dari pimpinan surat surat yg harus dipersiapkan serta data data yang akan kami paparkan," ujarnya. (yd)