Bupati Bintan Roby Kurniawan buka RPJMD 2025-2045, di Gedung Convention Hall Bhadra Resort, Rabu (17/1/2024). (pemkabbintan)
TRANSKEPRI.COM.BINTAN - Pemerintah Kabupaten Bintan melaui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan mengadakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (FKP Ranwal) Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bintan 2025-2045.
Melalui tema Bintan Gemilang yang Maju, Sejahtera, Berbudaya dan Berkelanjutan, kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan, di Gedung Convention Hall Bhadra Resort, Rabu (17/1/2024
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Bintan Supriyono menyampaikan bahwa penyusunan RPJPD 2025-2045 merupakan salah satu bagian penting dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang berfungsi sebagai instrumen untuk memberikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan Daerah selama 20 tahun ke depan.
Dirinya berharap tim penyusun dan tim ahli agar memperhatikan arah pembangunan Nasional dan Provinsi guna mendukung capaian pembangunan Nasional sesuai arahan Presiden RI menuju Indonesia Emas 2045.
Disampaikan juga bahwa Penyususnan RPJMD tersebut merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dimana RPJMD merupakan penjabaran dari RPJP Provinsi dan RPJP Nasional.
Bupati Bintan dalam kesempatam tersebut menyampaikan bahwa tujuan yang ingin dicapai di dalam pertemuan tersebut antara lain adalah sebagai sarana untuk mendengar sejumlah masukan dari seluruh komponen masyarakat.
Menurutnya, karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam prinsip koordinasi dan kolaborasi.
"Bukan hal yang mustahil, jika kita berani, kita mau dan kita punya nyali. Kita tidak lagi bicara seperti daerah lain terkait smart city dan sebagainya. Tetapi bagaimana Bintan yang berketahanan, Bintan yang kokoh" jelasnya.
Karena nantinya masukan tersebut akan di gunakan sebagai pertimbangan dalam penyempurnaan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan tentu output yang diharapkan di sini agar seluruh peserta dan seluruh komponen masyarakat dapat berpartisipasi aktif saat proses penyusunan dokumen tersebut.
Roby berharap RPJPD yang diluncurkan nantinya dapat menjadi pedoman bersama. Sebab bagaimanapun baiknya sebuah perencanaan, bagaimanapun baiknya prsiapan, akan sia-sia jika tidak diiringi dengan kemampuan eksekusi yang baik.
"Bintan gemilang tidak bisa hadir otomatis, tapi butuh direncanakan dengan baik, butuh fokus yang sama, butuh panduan dan butuh haluan" pungkas Roby.(r/fnl)