Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-95 Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2023, di Aula Wan Seri Beni Dompak, Jum'at (22/12) diskominfo kepri
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-95 Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2023, di Aula Wan Seri Beni Dompak, Jum'at (22/12).
Kegiatan ini disejalankan dengan juga dengan Pencanangan Pemakaian Baju Kebaya Labuh Sebagai Pelestarian Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI).
Gubernur Ansar juga menyerahkan paket penyediaan kebutuhan spesifik bagi perempuan dalam situasi darurat dan kondisi khusus berupa sembako kepada Masyarakat Kota Tanjungpinang sebanyak 300 paket senilai Rp218 juta yang bersumber dari Dana Fiskal APBD Tahun 2023, kemudian pemberian penghargaan kepada Tokoh Perempuan Inspiratif serta pemberian penghargaan kepada Polresta Barelang atas pengungkapan narkotika jenis sabu di Kota Batam selama tahun 2023.
Dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang dibacakannya, Gubernur Ansar menyampaikan Peringatan Hari Ibu (PHI) di Indonesia esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, yang tentunya juga sungguh istimewa, namun lebih dari itu, untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara.
“Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan,” harapnya.
Gubenur Ansar juga mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia Kepulauan Riau (IPM) Provinsi Kepri saat ini berada di angka 79,06 poin atau berada di urutan ketiga dari 38 provinsi. Setelah Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Yogyakarta, Provinsi Kepulauan Riau, dilanjutkan dengan Provinsi Bali. Kemudian Indeks Pembangunan Gender di Kepri ini kita berada pada angka 93,49 poin atau urutan ke enam dari 38 provinsi serta Indeks Pembangunan Perempuan 74,89 poin atau berada di atas angka rata-rata nasional.
“Mudah-mudahan IPM yang dipengaruhi oleh derajat kesehatan, pendidikan, dan kemampuan daya beli, pertumbuhan ekonomi akan terus kita pacu agar perempuan di Kepri bisa mendapat akses yang lebih luas dalam mengikuti pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau ke depan ini,” ucapnya.
Menutup sambutannya Gubernur Ansar mengajak semua masyarakat, khususnya kaum perempuan Indonesia untuk terus berkarya, mampu menjaga sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri serta terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang.
“Marilah kita saling mendorong, saling menginspirasi dan saling membantu. Jangan pula kita saling menjatuhkan. Karena kaum perempuan, akan semakin kuat jika bersatu untuk mendobrak stigma yang masih melekat. Sekarang adalah waktunya bagi perempuan untuk memberi warna tersendiri bagi pembangunan bangsa ini melalui peran dan karya nyata. Bersama perempuan, kita wujudkan Indonesia Emas 2045. Perempuan berdaya, Indonesia Maju,” tutupnya.
Turut hadir Ketua TP PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Sekda Provinsi Kepri Adi Prihantara, Tim Percepatan Pembangunan, Perwakilan FKPD Kepri, Para Asisten, Staf Ahli serta OPD Kepri, Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith, Perwakilan Instansi vertical serta para ketua organisasi Wanita Se-Kepri. (rilis)