Perbatasan Mesir dengan Rafah Palestina. (net)
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Mesir akan membuka jalur perbatasan di Rafah. Langkah itu diambil untuk memberikan perawatan kepada ribuan warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel.
Dilansir AFP, Rabu (1/11/2023), otoritas perbatasan di jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan Mesir telah setuju untuk membuka perlintasan perbatasan di Rafah. Jalur di Rafah merupakan satu-satunya perlintasan penyeberangan yang tidak dikendalikan oleh militer Israel.
"Tim medis akan hadir besok (Rabu) di penyeberangan untuk memeriksa kasus-kasus yang datang (dari Gaza) segera setelah mereka tiba... dan menentukan rumah sakit tempat mereka akan dikirim," kata seorang pejabat medis di kota El Arish, Mesir. kata AFP.
Fotografer AFP pun telah melihat rombongan ambulans telah berkumpul di Rafah. Sebuah rumah sakit lapangan dengan luas sekitar 1.300 meter juga akan dibangun untuk menerima warga Palestina yang terluka.
Pihak Amerika Serikat juga menyambut terbuka langkah yang diambil Mesir. Amerika menyuarakan harapan bahwa ratusan warga Palestina-Amerika yang terjebak di Gaza akan dapat keluar melalui Rafah.
"Kami pikir kami telah mencapai kemajuan yang sangat baik dalam hal ini hanya dalam beberapa jam terakhir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan di Washington.
Serangan militer Israel ke Palestina terus terjadi. Terbaru, militer Israel menyerang kamp pengungsian di Jabalia yang berada di jalur Gaza utara. 50 orang dilaporkan tewas dari serangan tersebut. (dtc)